Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Didesak Komunitas Internasional

Taliban Janji Akan Izinkan Anak Perempuan Sekolah

Senin, 17 Januari 2022 06:30 WIB
Siswa perempuan Afghanistan di sekolah Tajrobawai Girls High School, sedang mengikuti proses belajar di dalam kelas. Sekolah tersebut terletak di Herat, Afghanistan, pada 25 November 2021. (Foto: Associated Press).
Siswa perempuan Afghanistan di sekolah Tajrobawai Girls High School, sedang mengikuti proses belajar di dalam kelas. Sekolah tersebut terletak di Herat, Afghanistan, pada 25 November 2021. (Foto: Associated Press).

 Sebelumnya 
Soal perempuan bekerja, Mujahid mengatakan, 80 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kembali bekerja adalah pegawai di bawah pemerintahan sebelumnya. Mereka bekerja di sektor kesehatan dan pendidikan dan di Bandara Internasional Kabul, di bea cukai dan kontrol paspor.

Dia pun mengajak warga Afghanistan di pengungsian untuk kembali ke kampung halaman.

Baca juga : Gelar Anev, Kapolri Instruksikan Jajaran Jangan Enggan Temui Warga

Mujahid mengakui insiden anggota Taliban melecehkan warga sipil Afghanistan, termasuk mempermalukan para pemuda dan memotong rambut mereka secara paksa.

“Kejahatan seperti itu terjadi, tetapi itu bukan kebijakan pemerintah kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab telah ditangkap.

Baca juga : Dipermak Kemenhub, Terminal Tirtonadi Solo Kini Bisa Jadi Tempat Konser

Mujahid menekankan, pihaknya tidak memiliki perselisihan dengan siapa pun dan tidak ingin siapa pun tetap menjadi oposisi atau menjauh dari negara mereka.

Dalam kesempatan itu, Mujahid menyerukan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan hubungan diplomatik yang lebih kuat. Namun sejauh ini, tetangga Afghanistan maupun PBB belum siap memberikan pengakuan resmi yang akan membantu membuka ekonomi Afghanistan.

Baca juga : RS Internasional Di Bali Akan Selamatkan Devisa Negara

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan pembangunan ekonomi di Afghanistan demi menghindari kehancuran yang akan menyebabkan kemiskinan, kelaparan dan kemelaratan bagi jutaan orang. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.