Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Didesak Komunitas Internasional
Taliban Janji Akan Izinkan Anak Perempuan Sekolah
Senin, 17 Januari 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
Soal perempuan bekerja, Mujahid mengatakan, 80 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang kembali bekerja adalah pegawai di bawah pemerintahan sebelumnya. Mereka bekerja di sektor kesehatan dan pendidikan dan di Bandara Internasional Kabul, di bea cukai dan kontrol paspor.
Dia pun mengajak warga Afghanistan di pengungsian untuk kembali ke kampung halaman.
Baca juga : Gelar Anev, Kapolri Instruksikan Jajaran Jangan Enggan Temui Warga
Mujahid mengakui insiden anggota Taliban melecehkan warga sipil Afghanistan, termasuk mempermalukan para pemuda dan memotong rambut mereka secara paksa.
“Kejahatan seperti itu terjadi, tetapi itu bukan kebijakan pemerintah kami,” katanya, seraya menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab telah ditangkap.
Baca juga : Dipermak Kemenhub, Terminal Tirtonadi Solo Kini Bisa Jadi Tempat Konser
Mujahid menekankan, pihaknya tidak memiliki perselisihan dengan siapa pun dan tidak ingin siapa pun tetap menjadi oposisi atau menjauh dari negara mereka.
Dalam kesempatan itu, Mujahid menyerukan kerja sama ekonomi, perdagangan, dan hubungan diplomatik yang lebih kuat. Namun sejauh ini, tetangga Afghanistan maupun PBB belum siap memberikan pengakuan resmi yang akan membantu membuka ekonomi Afghanistan.
Baca juga : RS Internasional Di Bali Akan Selamatkan Devisa Negara
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah menyerukan pembangunan ekonomi di Afghanistan demi menghindari kehancuran yang akan menyebabkan kemiskinan, kelaparan dan kemelaratan bagi jutaan orang. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya