Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Serem... Omicron Ngamuk Di Singapura, Malaysia Dan Korea Selatan
Senin, 7 Februari 2022 08:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 varian Omicron mengamuk di tiga negara Asia, yakni Singapura, Malaysia dan Korea Selatan (Korsel). Meski begitu, mereka optimistis dapat mengendalikannya.
Korsel melaporkan total kasus Covid-19 mencapai 1 juta sejak awal pandemi. Dilansir Kantor Berita Yonhap, kemarin, secara keseluruhan, Korsel telah melaporkan 1.009.688 kasus Covid-19 sejak awal pandemi dengan 6.873 kasus kematian.
Pejabat kesehatan melaporkan, rekor penambahan kasus harian 38.691 pada Minggu (6/2) merupakan imbas meningkatnya kasus Omicron di Korsel. Pada Sabtu (5/2) dilaporkan terjadi 15 kasus kematian baru.
Baca juga : Corona Ngamuk, Tompi: Jangan Anggap Remeh, Kalau Semua Sakit Jadi Repot
Korsel pertama kali melaporkan kasus Covid-19 pada 20 Januari 2020. Saat itu Korsel menjadi negara pertama di luar China yang memerangi Covid-19. Saat gelombang awal, negara ini mampu mengatasi penularan dengan strategi agresif pelacakan, penelusuran hingga karantina. Keseluruhan kasus dan kematian tetap rendah tanpa harus melakukan lockdown.
Namun setelah varian Omicron menyebar, Negeri Ginseng itu terus mencatatkan rekor kasus harian baru yang lebih tinggi. Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel menyebut, angka kematian di Korsel tetap rendah berkat tingginya angka vaksinasi.
“Kasus harian hampir lima kali lebih tinggi dari dua pekan lalu, sejak varian Omicron mulai mendominasi.Tetapi infeksi serius dapat dikelola sejauh ini,” pernyataan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korsel dikutip Yonhap, kemarin.
Baca juga : Beribadah Di GPDI Siloam Bangun, Bane Pastikan Tak Ada Lagi Penolakan
Sebelumnya, Korsel telah mengumumkan perpanjangan penerapan jarak sosial setidaknya selama dua pekan. Termasuk jam malam maksimal pukul 9 malam untuk bisnis, dan batasan pertemuan maksimal enam orang untuk urusan pribadi.
Reuters mencatat hampir 86 persen dari 52 juta penduduk negara itu telah divaksinasi lengkap, dengan lebih dari 54,5 persen telah menerima suntikan booster di Korsel.
Sementara itu, Singapura melaporkan 13.208 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (5/2). Ini untuk pertama kalinya kasus Covid-19 di Singapura menembus angka di atas 10.000. Angka ini terdiri dari 13.046 infeksi lokal dan 162 kasus impor.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya