Dark/Light Mode

Puspiptek Digaet Kerja Sama di Forum Iran

Minggu, 16 Juni 2019 08:31 WIB
Sri Setiawati (dua kiri) menjadi salah satu narasumber di The 1st Asia Pacific Innovation Forum: Technology Start-ups for Sustainable Development di Teheran. (Foto KBRI Teheran)
Sri Setiawati (dua kiri) menjadi salah satu narasumber di The 1st Asia Pacific Innovation Forum: Technology Start-ups for Sustainable Development di Teheran. (Foto KBRI Teheran)

RM.id  Rakyat Merdeka - Iran menjadi tuan rumah The 1st Asia Pacific Innovation Forum: Technology Start-ups for Sustainable Development.

Forum diselenggarakan pada 11-12 Juni atas kerja sama the United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP) dan Kantor Wakil Presiden Bidang Pengetahuan dan Teknologi, Republik Islam Iran.

Baca juga : BBM Arus Mudik Lancar, Pertamina Siaga Arus Balik

Direktur Eksekutif UNESCAP Prof Armida Salsiah Alisjahbana membuka pertemuan tersebut. Acara juga dihadiri Wapres Iran Bidang Pengetahuan dan Teknologi, Dr. Sorena Sattari, dan sejumlah pejabat pemerintahan, inovator, perusahaan start-ups dari 63 negara UNESCAP, akademisi, pelajar Iran serta Perwakilan Asing di Teheran termasuk Indonesia.

Dalam keterangan tertulis KBRI Teheran yang diterima RMCO.id, Indonesia mengirimkan Dr Sri Setiawati, Kepala Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kapuspiptek), Kemristekdikti RI, dan David Soukhasing, Managing Director of Angel Investment Network Indonesia (ANGIN). Forum menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi sebagai wahana untuk mengimplementasikan Sustainable Development Goals (SDGs) atau program pembangunan berkelanjutan.

Baca juga : Kapolri Hingga Ketua DPR Berlebaran di Rumah Megawati

Dalam kesempatan tersebut diluncurkan pula Asia-Pacific Start-up Network serta laporan UNESCAP berjudul "Establishing Science and Technology Parks: A Reference Guidebook for Policymakers in Asia and the Pacific."

Sri dalam paparannya menyampaikan profil Puspiptek yang telah dikembangkan menjadi salah satu national science and technology park (STP), menjadi area pengembangan usaha berbasis teknologi dan inovasi, yang mendukung riset dan memfasilitasi perkembangan inovasi-inovasi baru. Kapuspiptek juga menekankan pentingnya STP sebagai wahana untuk perkembangan ekonomi. Untuk itu, diperlukan kebijakan yang mendukung STP, antara lain melalui capacity building, pembangunan infrastruktur, dan optimalisasi Foreign Direct Investment (FDI).

Baca juga : Perang Dagang AS Sasar Mahasiswa China, Trump Parno

Puspiptek telah melakukan kerja sama dengan semua pihak, baik dalam dan luar negeri serta pemerintah dan swasta. Dengan Iran, Puspiptek telah melakukan kerja sama, di antaranya saling mengunjungi dan berbagi informasi serta pengalaman. Di masa mendatang, kerja sama tersebut akan semakin ditingkatkan. Sepanjang pertemuan, sejumlah pihak berkeinginan untuk melakukan kerja sama dengan Puspiptek. Dengan Iran, Puspiptek telah melakukan kerja sama dengan Pardis Techno Parks, INIC, Isfahan Techno Parks dan lain-lain. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :