Dark/Light Mode

Sowan Ke Ganjar Pranowo, Dubes Nayar: Negeri Merlion Mau Investasi Di Kendal

Jumat, 11 Maret 2022 08:03 WIB
Dubes Anil Kumar Nayar (kanan) menyerahkan cinderamata kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (9/3). (Foto: FB Kedubes Singapura)
Dubes Anil Kumar Nayar (kanan) menyerahkan cinderamata kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Rabu (9/3). (Foto: FB Kedubes Singapura)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Singapura tertarik berinvestasi di Provinsi Jawa Tengah, terutama di Kawasan Kendal Industrial Park.

Hal tersebut disampaikan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Anil Kumar nayar usai bertemu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu (9/3).

“Kami sudah cukup lama investasi di Jawa Tengah. Ini (investasi Singapura di Jateng) masih urutan ketiga,” kata Dubes Nayar dalam keterangan resminya di Facebook Kedubes Singapura, Rabu (9/3).

Informasi rencana investasi Singapura di Kendal Industrial Park, dia dapat dari Gubernur Ganjar Pranowo. Termasuk bahwa saat ini, progres di sana, sangat bagus. Tercatat, sudah ada 69 investor di sana. Juga terdapat Politeknik Industri Furniture dan pengolahan kayu.

Baca juga : Penularan Dari Luar Negeri Sudah Mulai Reda

“Ratusan pekerja. Ada politeknik yang memberikan skill screening untuk masyarakat dan pelajar di sana. Agar perusahaan-perusahaan, investor-investor yang masuk, bisa mendapatkan workpost dari pelajar yang bela-jar di politeknik,” ujarnya.

Sementara Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, ungkap Nayar, menyebut, Singapura serius untuk bersama-sama mengembang-kan Kendal Industrial Park.

"Tadi Dubes menyampaikan dan kami sambut dengan senang. Karena ini tidak hanya sekadar investasi cari untung. Tapi ba-gaimana mengembangkan ka-wasan, termasuk mengembangkan masyarakatnya,” ujar Ganjar.

Dia meminta masyarakat Kabupaten Kendal menyiapkan diri. Misalnya, belajar desain, engineering hingga belajar menjadi bagian penjualan di Kendal Industrial Park.

Baca juga : Komisi I Sarankan Pemerintah Perkuat Investasi Pertahanan

Orang nomor satu di Jateng itu berharap, akan banyak sekolah kejuruan yang bisa menyuplai tenaga yang dibutuhkan. Termasuk membuat desain perencanaan tenaga kerja di kawasan akan seperti apa, berapa jumlahnya, kapan dibutuhkan dan rekrutmen umum.

Menurut Ganjar, yang masih menjadi pekerjaan rumah bersama adalah perihal infrastruktur transportasi, seperti pelabuhan dan transportasi darat di sana.

“Intinya, barang keluar masuknya harus gampang. Kapasitas juga cukup besar, sehingga mereka menda-patkan jaminan. Investasi di sana memang menarik,” ujar Ganjar.

Tugas berikutnya dari Peme-rintah, lanjutnya, adalah memastikan pelayanan yang mudah, murah, cepat serta semua pihak agar menjaga integritas.

Baca juga : Tahun Ini Gencar Investasi, Mind ID Butuh Dana Jumbo

Sementara Kepala Dinas Pe-nanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Ratna Kawuri menambahkan, nilai investasi Singapura di Jateng masuk urutan nomor tiga terbesar setelah Jepang, dan Korea Selatan.

Investasi terbesar Singapura, lanjutnya, yaitu sektor perumahan, kawasan industri, industri makanan, peternakan, tekstil dan lainnya. Total, nilai investasinya mencapai 135 juta dolar AS hingga 2021. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.