Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Invasi Militer Rusia Ke Ukraina
Komisi I Sarankan Pemerintah Perkuat Investasi Pertahanan
Minggu, 27 Februari 2022 07:55 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Invasi militer Rusia ke Ukraina terus menjadi perhatian sejumlah negara, karena diprediksi menjadi pemicu pecahnya Perang Dunia III.
Anggota Komisi I DPR Dave Laksono menilai, perang yang terjadi di kawasan Eropa Timur itu harus menjadi pelajaran bagi Pemerintah Indonesia memperkuat investasi di bidang pertahanan.
Baca juga : Pemerintah Bisa Cari Subtitusinya
“Harus menjadi perhatian. Ini kesempatan untuk Pemerintah agar lebih meningkatkan investasinya di bidang pertahanan,” kata Dave dalam keterangannya, kemarin.
Dave menjelaskan, investasi di sektor pertahanan terdiri dari berbagai macam. Seperti penambahan jumlah prajurit, modernisasi peralatan dan juga meningkatkan sumber daya prajurit dengan pelatihan, menjalin kerja sama militer dengan negara-negara lain.
Baca juga : CIPS: Pemerintah Kudu Gercep Antisipasi Lonjakan Harga Pupuk Dan Gandum Dalam Negeri
“Dan memastikan tidak ada, jangan sampai ada kebocoran dengan kedaulatan kita,” tegas politikus Golkar ini.
Menurut Dave, selama ini anggaran militer Indonesia trennya memang meningkat. Akan tetapi jika dilihat dari kebutuhan dan kondisi dunia saat ini, pertahanan Indonesia masih jauh dari kriteria memadai.
Baca juga : Pertamina Pastikan Pasokan BBM Dan LPG Aman
Dia mencontohkan, jumlah pesawat tempur, kapal tempur, peralatan tempur, sistem komunikasi, satelit masih jauh dari kemampuan yang memadai. Hal inilah yang harus menjadi perhatian dari Pemerintah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya