Dark/Light Mode

Studi Israel: Vaksinasi Booster Kedua Pfizer Berhasil Tekan Angka Kematian Covid

Minggu, 27 Maret 2022 21:30 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer (Foto: Net)
Ilustrasi vaksin Pfizer (Foto: Net)

RM.id  Rakyat Merdeka - Studi Israel menyebut, warga lanjut usia yang menerima booster kedua dari vaksinasi Pfizer–BioNTech memiliki tingkat kematian 78 persen lebih rendah bila terkena Covid-19, dibanding mereka yang baru satu kali menerima suntikan booster.

Clalit Health Services yang merupakan penyedia layanan kesehatan terbesar di negara mengatakan, studi tersebut dilakukan dengan periode riset 40 hari. Dengan melibatkan setengah juta orang berusia 60 hingga 100 tahun.

Baca juga : PLN Teken 4 Kerja Sama Strategis Di Forum ETWG

Sekitar 58 persen peserta telah menerima booster kedua,atau dua suntikan di samping regimen dua suntikan dasar. Sisanya hanya menerima satu booster.

Dari kelompok pertama yang telah menerima dua suntikan booster, peneliti melaporkan 92 kasus kematian. Sementara di kelompok kedua, tercatat 232 kasus kematian. 

Baca juga : Mau Mudik Lebaran Tapi Belum Vaksin Booster? Ini Syaratnya

"Kesimpulan utamanya, booster kedua menyelamatkan nyawa," kata Peneliti Hasil Kesehatan di Clalit and Sapir College Ronen Arbel, seperti dikutip Reuters, Minggu (27/3).

Laporan tersebut diterbitkan sebagai pracetak dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Baca juga : Menteri Teten: Kontribusi Vaksinasi Booster Dari Koperasi Percepat Pemulihan Ekonomi

Penelitian tersebut mengecualikan orang yang menerima vaksin Moderna, dan mereka yang telah menggunakan terapi anti-Covid oral.

Selama pandemi, pejabat kesehatan Israel telah melakukan sejumlah penelitian tentang kemanjuran vaksin, yang berdampak pada pembuatan kebijakan di negara lain. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.