Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Korut Bongkar Hotel Lambang Perdamaian Dengan Korsel

Jumat, 8 April 2022 20:48 WIB
Pemimpin Korut Kim Jong-un (tengah) mengunjungi resor Gunung Kumgang, Jumat, 8 April 2022. (Foto Korean Central News Agency/Korea News Service Via AP)
Pemimpin Korut Kim Jong-un (tengah) mengunjungi resor Gunung Kumgang, Jumat, 8 April 2022. (Foto Korean Central News Agency/Korea News Service Via AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kemungkinan perdamaian Korea Utara (Korut) dengan Korea Selatan (Korsel) makin jauh. Itu setelah Korut menghancurkan hotel milik Korsel yang jadi simbol persahabatan dua negara serumpun itu.

Medio 1990-an, Korsel membangun belasan fasilitas di resor Gunung Kumgang Korut. Untuk mengakomodasi pariwisata warganya selama periode persahabatan kedua negara di era itu.

Baca juga : Ini Progres Timnas U-19 Selama TC Di Korsel

Tapi pada 2019, pemimpin Korut Kim Jong-un menyebut fasilitas Korsel itu buruk. Apalagi, setelah keengganan Seoul untuk menentang sanksi pada Pyongyang yang dipimpin (Amerika Serikat) AS.

Namun, rencana pembongkaran pada 2020 tertunda akibat pandemi Covid-19. Kini, Kementerian Unifikasi Korsel, yang menangani urusan antar-Korea, mengatakan, Korut sedang membongkar Hotel Haegumgang. Hotel terapung itu merupakan properti utama di antara belasan fasilitas lain di Gunung Kumgang.

Baca juga : Dolar AS Makin Perkasa, Rupiah Nyungsep

Juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel Cha Deok-cheol mengatakan, tidak jelas apakah Korut juga menghancurkan fasilitas lain di lokasi tersebut. Dia mengatakan, Seoul sangat menyesali pembongkaran sepihak Korut.

Pihaknya mendesak Korut berdialog menyelesaikan ketidaksepakatan atas properti Korsel di lokasi tersebut. Cha mengatakan, Seoul menggunakan saluran komunikasi antar-Korea untuk menuntut penjelasan dan pembicaraan tentang masalah ini. 

Baca juga : Cari Berkah Bulan Ramadan Ala Blibli

"Tapi Korea Utara mengabaikan permintaan tersebut," ujar Cha, dilansir Associated Press, kemarin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.