Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menlu Kanada Melanie Joly Kunjungi Indonesia Dan Vietnam Pekan Ini

Minggu, 10 April 2022 11:23 WIB
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly (Foto Macleans/Jason Ramson)
Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly (Foto Macleans/Jason Ramson)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Kanada Mélanie Joly akan berkunjung ke Indonesia dan Vietnam pada 9-14 April mendatang. Selama mengunjungi dua negara mitra strategis ini, dia akan memperluas kemitraan dan menegaskan kembali komitmen Kanada di kawasan sebagai bagian Strategi Indo Pasifik Kanada.

Di samping pesisir Pasifik dan kedekatan geografis, Kanada dan kawasan Indo Pasifik berbagi sejarah, kebudayaan dan hubungan antar-warga yang signifikan.

"Hari ini dan di tahun-tahun yang akan datang, kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan warga Kanada akan semakin terkait dengan perkembangan ekonomi, sosial dan politik kawasan Indo Pasifik," kata Joly dalam keterangan resmi, Sabtu (9/4).

Baca juga : Tim Pelatnas Tinju Indonesia Raih 4 Perunggu Di Phuket

"Kanada berkomitmen untuk meningkatkan keterlibatan diplomatik, keamanan, perdagangan dan ekonomi di kawasan ini," imbuhnya.

Dalam kunjungan ini, Joly akan mengadakan pembicaraan tentang tantangan-tantangan global yang mendesak. Seperti mengenai solusi diplomatik atas invasi yang tak dapat dibenarkan terhadap Ukraina dan usaha Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menangani krisis yang tengah berjalan di Myanmar.

Di Jakarta, Menteri Joly akan bertemu Menlu RI Retno Marsudi, menandai ulang tahun ke-70 hubungan diplomatik dengan Indonesia yang merupakan mitra global yang strategis. Selanjutnya, mantan Menteri Pembangunan Ekonomi dan Bahasa Resmi Kanada itu juga akan bertemu dengan para pemangku kepentingan untuk kebijakan dan keamanan kawasan Indo Pasifik.

Baca juga : Pengamat: Harga BBM Di Indonesia Masih Murah Dibandingkan Negara Lain

Kemudian, ia akan bertemu tokoh-tokoh feminis yang mendukung kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.

Dalam pertemuannya dengan pejabat ASEAN, wanita kelahiran 16 Januari 1979 itu akan menegaskan kembali komitmen Kanada kepada ASEAN. Terutama peranan sentral Negeri Maple itu dalam membawa perdamaian, keamanan dan kemakmuran di Asia Tenggara.

Di Hanoi, Vietnam, Menteri Joly akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Phạm Minh Chính, Menlu Bùi Thanh Sơn, dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nguyễn Hồng Diên. Kunjungan tersebut menggarisbawahi hubungan bilateral Kanada dan Vietnam menjelang ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik pada 2023.

Baca juga : BPKH Optimis Jemaah Haji Indonesia Bisa Berangkat Tahun Ini

Dia juga akan mengunjungi Provinsi Thái Nguyên untuk bertemu dengan perempuan etnis minoritas. Dan, mempelajari tentang bagaimana bantuan pembangunan Kanada membantu memperkuat bisnis yang dipimpin perempuan dalam konteks perubahan iklim dan pandemi Covid-19.

“Kanada adalah mitra yang kuat, dapat diandalkan dan efektif bagi Indonesia, Vietnam dan ASEAN, dan perayaan atas kerja sama yang telah berlangsung selama beberapa dasawarsa adalah kesempatan yang sangat baik untuk merefleksikan pengalaman-pengalaman dan pencapaian-pencapaian kita," tuturnya.

"Saya menantikan kunjungan saya ke Indonesia dan Vietnam agar dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap kawasan ini, memperluas kemitraan, dan memberikan kontribusi yang sukses terhadap kawasan Indo-Pasifik yang lebih aman, berketahanan, inklusif dan berkelanjutan untuk kepentingan semua orang,” pungkasnya. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.