Dark/Light Mode

Menteri Saudi Bilang, Indonesia Adalah Negara Penting, Ini Alasannya

Kamis, 31 Maret 2022 09:14 WIB
Menteri Saudi Bilang, Indonesia Adalah Negara Penting, Ini Alasannya

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Arab Saudi, Syaikh Abdullatif bin Abdulaziz mengungkap, Raja Salman dan Putera Mahkota Muhammad bin Salman sangat mengagumi masyarakat Indonesia.

"Indonesia memiliki tempat khusus di hati Raja Salman dan Putera Mahkota. Mereka sangat menghormati pemimpin Indonesia dan mencintai rakyat Indonesia. Bahkan, sejak sebelum kemerdekaan Indonesia," ujar Syaikh Abdullatif kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas di VIP Room Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (30/3).

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, Staf Ahli Menag Adiyarto Sumardjono, Staf Khusus Menag Wibowo Prasetyo, Sesditjen Bimas Islam Fuad Nasar, serta Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor ikut hadir mendampingi Menag dalam kesempatan tersebut.

Baca juga : Terpilih Jadi Anggota KIP Termuda, Ini Sosok Arya Sandiyudha

Syaikh Abdullatif menuturkan, Indonesia termasuk negara yang penting di mata Kerajaan Arab Saudi. Bahkan, Saudi termasuk yang pertama mengakui kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada masa Malik Abdul Aziz.

Di masa perjuangan, Saudi juga termasuk negara yang ikut menyuarakan kemerdekaan Indonesia.

"Kerajaan Saudi sangat memperhatikan Indonesia sejak masa lalu," tegas Syaikh Abdullatif, di depan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Baca juga : Lounge In The Sky Indonesia, Tempat Baru Hangout yang Menantang Di Jakarta

Menurutnya, ada sejumlah alasan Saudi memperhatikan Indonesia.

Pertama, karena mayoritas masyarakat Indonesia muslim dan menganut paham Ahlu Sunnah Wal Jamaah atau Aswaja. Kedua, Indonesia pernah dizalimi di masa penjajahan.

Ketiga, karena hubungan keagamaan di mana hal itu lebih kuat dibanding hubungan lainnya. Keempat, Saudi tidak pernah ikut campur urusan dalam negeri negara mana pun.

Baca juga : Universitas Al Azhar Indonesia Resmikan Program Magister Ilmu Komunikasi

Hubungan kedua negara dibangun atas dasar saling menghormati.

Kelima, Kerajaan Saudi dengan semua sahabatnya tidak menuntut balasan apa pun.

"Semua hubungan Saudi dengan negara sahabat, berdasarkan sikap saling menghormati dan mengupayakan tidak ada yang dizalimi," tandas Syaikh Abdullatif. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.