Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dulunya Pernah Dikirim Ke Suriah

Gagal Kuasai Kiev, Putin Tunjuk Komandan Perang Baru Di Ukraina

Minggu, 10 April 2022 12:25 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersama komandan perang baru di Ukraina, Jenderal Angkatan Darat Alexander Dvornikov. (Foto: Alexei Nikolsky/Sputnik/Kremlin Pool/AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) bersama komandan perang baru di Ukraina, Jenderal Angkatan Darat Alexander Dvornikov. (Foto: Alexei Nikolsky/Sputnik/Kremlin Pool/AP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin kini menunjuk seorang jenderal baru, untuk menjadi komandan perang di Ukraina.

Dia adalah Komandan Distrik Militer Rusia, Jenderal Angkatan Darat Alexander Dvornikov.

Info ini diungkap pejabat AS dan Eropa sebagaimana dilansir CNN International pada Minggu (10/4), setelah militer Rusia gagal merebut Kiev, yang merupakan Ibu Kota Ukraina. 

"Ini membuktikan bahwa Rusia telah mengakui skenarionya berjalan buruk. Sehingga, mereka perlu melakukan sesuatu yang berbeda," kata pejabat Eropa.

Baca juga : Petrokimia Ke Grand Final, Usai Bank bjb Tundukkan Pertamina

Rusia membutuhkan seorang komandan teater baru, dengan pengalaman tempur yang luas. Agar serangan dapat fokus ke wilayah Donbass. Bukan beberapa front.

Dvornikov yang kini berusia 60 tahun, adalah komandan pertama operasi militer Rusia di Suriah. Putin pernah mengirimnya ke sana pada September 2015, untuk mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Selama masa kepemimpinan Dvornikov di Suriah pada September 2015 hingga Juni 2016, Rusia membombardir lingkungan padat penduduk. Hingga korban sipil berjatuhan. 

Wilayah timur Aleppo yang kala itu dikuasai pemberontak, akhirnya jatuh ke tangan pemerintah Suriah pada Desember 2016. 

Baca juga : Wapres Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman

"Saat ini, pasukan Rusia juga menggunakan pendekatan yang sama di beberapa bagian Ukraina. Mereka menyerang bangunan tempat tinggal di kota-kota besar, dan menghancurkan sebagian besar kota pelabuhan Mariupol di Ukraina. Kami akan melihat seberapa efektif itu terbukti," sambung pejabat Eropa itu.

Menurutnya, doktrin dan taktik Rusia tetap sama, seperti pada masa perang Afghanistan.

Sementara itu, analis militer dan pejabat AS yang akrab dengan penilaian intelijen meyakini, Dvornikov akan mencoba membuat progress yang nyata, jelang Hari Kemenangan pada 9 Mei.

Berbarengan dengan momen Rusia menumbangkan Nazi Jerman, dan memperingati peristiwa tersebut dengan parade tradisional di Red Square, Moskow.

Baca juga : Berkas Perkara Dilimpahkan, Bupati Kuansing Andi Putra Segera Diadili

Pejabat Eropa menggambarkan skenario ini sebagai tenggat waktu yang ditentukan sendiri. Kemungkinan, ini dapat menyebabkan Rusia membuat kesalahan tambahan.

Namun, hal ini juga berpotensi menyebabkan pasukan Rusia melakukan lebih banyak kekejaman. Seperti yang diduga terjadi di pinggiran kota Kiev, Bucha saat berada di bawah pendudukan Rusia.

“Bau kejahatan perang ini akan menyelimuti angkatan bersenjata Rusia ini selama bertahun-tahun,” kata pejabat itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.