Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sri Lanka Nyaris Bankrut, Presiden Rajapaksa Ngaku Salah
Rabu, 20 April 2022 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa mengakui, telah melakukan kesalahan. Hingga mendorong negaranya masuk ke dalam krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade. Dia berjanji bertanggung jawab dan memperbaikinya.
Pengakuan ini dia sampaikan, Selasa (19/4), di hadapan 17 menteri kabinet baru yang ditunjuknya, Senin (18/4). Sri Lanka kini ada di ambang kebangkrutan dengan menumpuk utang luar negeri mencapai 25 miliar dolar AS. Sekitar 7 miliar dolar AS utang mereka rencananya akan dibayarkan tahun ini.
Baca juga : Lestari: Bangun Kemandirian Bangsa Dengan Dialog
Minimnya devisa, membuat negara ini kekurangan uang untuk membeli barang-barang impor. Rakyatnya pun telah mengalami kekurangan kebutuhan pokok. Seperti makanan, gas untuk memasak, bahan bakar minyak, dan obat-obatan, selama berbulan-bulan.
“Hari ini, masyarakat berada di bawah tekanan besar karena krisis ekonomi ini. Saya sangat menyesali situasi ini. Kondisi ini perlu diperbaiki. Kita harus memperbaikinya dan bergerak maju. Kita perlu mendapatkan kembali kepercayaan rakyat,” kata Rajapaksa, seperti dikutip Associated Press (AP).
Baca juga : KPK Lelang Aset Tanah Dan Bangunan Rampasan Dari Syahri Mulyo Cs
Dia menyebutkan, Pemerintah seharusnya mendekati IMF (International Monetary Fund/Dana Moneter Internasional) sejak awal untuk mendapatkan bantuan. Dan semestinya tidak melarang pupuk kimia dalam upaya membuat pertanian Sri Lanka sepenuhnya organik.
Banyak pihak yang mengkritik larangan penggunaan pupuk impor ditujukan untuk memperpanjang penurunan devisa negara dan merugikan petani.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya