Dark/Light Mode

KPK Cecar Sekda Bekasi Soal Dokumen Administrasi Kepegawaian ASN

Selasa, 15 Maret 2022 11:36 WIB
Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)
Wali Kota nonaktif Bekasi Rahmat Effendi. (Foto: Tedy Kroen/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami dokumen administrasi kepegawaian ASN yang ditandatangani Rahmat Effendi sebagai Surat Keputusan (SK) Wali Kota Bekasi.

Pendalaman dilakukan tim penyidik komisi antirasuah saat memeriksa Sekda Pemerintah Kota Bekasi Reny Hendrawati pada Senin (14/3).

Baca juga : Media Internasional Ramai-ramai Stop Siaran Dari Rusia

"Dikonfirmasi antara lain terkait dengan pengetahuan saksi mengenai dokumen administrasi kepegawaian ASN yang ditandatangani tersangka RE sebagai surat keputusan Wali Kota Bekasi," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Selasa (15/3).

Sebelumnya, Reny sudah dua kali dipanggil tim penyidik KPK dalam kasus ini. Yakni, pada Kamis (17/2), dan Selasa (22/2). Dalam pemeriksaan itu, Reny mengembalikan uang yang diterimanya kepada tim penyidik.

Baca juga : Cuma Sehari, Masalah Administrasi KUR Taxi Alsintan Langsung Beres

Uang itu selanjutnya akan dianalisis tim penyidik untuk melengkapi berkas Rahmat Effendi. Selain mengembalikan uang yang diterimanya, dalam pemeriksaan tersebut, Reny dicecar tim penyidik mengenai aliran uang yang diterima Rahmat Effendi. "Masih terus dilakukan pendalaman terkait aliran uang yang diterima tersangka RE," imbuh Ali. 

KPK menetapkan Rahmat Effendi dan delapan orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait proyek dan jual beli jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi.

Baca juga : Gus Halim: Harus Ada Mitigasi Kendala Administratif Pencairan Dana Desa

Penetapan tersangka terhadap sembilan orang ini dilakukan KPK setelah memeriksa intensif 14 orang yang diciduk dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Rabu (5/1).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.