Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Peta Investor SDG Indonesia (SDG Investor Map Indonesia) resmi diluncurkan hari ini. Sektor swasta dapat menggunakan peta tersebut untuk mengeksplorasi 18 tema investasi dan model bisnis yang teridentifikasi di enam sektor penggerak SDG yang selaras dengan kebijakan pemerintah tentang SDG.
Acara ini juga secara resmi memperkenalkan Standar Dampak SDG (SDG Impact Standard), satu-satunya standar manajemen di pasar yang memungkinkan organisasi untuk mempertimbangkan semua 17 SDG secara holistik.
Peta ini dibuat bersama oleh UNDP Indonesia dan SDG Impact, dengan dukungan Bappenas, Kementerian Investasi/BKPM, dan Temasek Trust sebagai mitra kolaboratif. Indonesia adalah negara ASEAN pertama yang meluncurkan Peta Investor SDG.
Baca juga : PMI Puji Polri Bongkar Kasus Investasi Bodong Indra Kenz Cs
Secara keseluruhan terdapat 19 negara yang telah melengkapi Peta Investor SDG dan ditampilkan di Platform Investor SDG global. Enam sektor yang diidentifikasi dalam Peta Indonesia adalah Pendidikan, Kesehatan, Pertanian, Energi Terbarukan, Keuangan dan Infrastruktur.
Tema investasi dan model bisnis yang teridentifikasi telah memberikan hasil yang positif, meletakkan dasar untuk peningkatan skala lebih lanjut. Empat dari lima model bisnis yang diidentifikasi telah mengumpulkan dana lebih dari 1 juta dolar AS. Peta ini juga mengeksplorasi digitalisasi, iklim, gender, dan marginalisasi sebagai tema-tema mendasar di seluruh sektor.
Informasi yang disediakan dalam peta ini juga akan memberi masukan terhadap strategi “Build Forward Better” pasca Covid-19, dimana pemerintah telah berkomitmen untuk menutup kesenjangan pembiayaan SDG dengan mendorong investor sektor swasta dan aktor non-pemerintah lainnya untuk berpartisipasi dalam investasi untuk SDG.
Baca juga : Bertemu Dubes Ahmed, Moeldoko Ajak Bahrain Investasi Di Indonesia
Hal ini juga sejalan dengan agenda G20 Pemerintah tentang pembiayaan berkelanjutan, yang antara lain tercermin dalam kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Pembiayaan Berkelanjutan (Sustainable Finance Working Group), Kelompok Kerja Infrastruktur (Infrastructure Working Group), Kelompok Kerja Pembangunan (Development Working Group) dan Kelompok Kerja Keberlanjutan Iklim (Climate Sustainability Working Group).
Inisiatif ini akan meningkatkan aliran dana ke sektor-sektor pendukung SDG melalui modal komersial dan pembiayan campuran (blended finance) untuk mengurangi dampak negatif pandemi.
Selain penggunaan peta tersebut, UNDP menyerukan kepada perusahaan dan investor untuk mengadopsi Standar Dampak SDG untuk mengintegrasikan keberlanjutan dan SDG ke dalam praktik manajemen internal mereka. Standar tersebut dapat membantu meningkatkan integritas dampak dan meningkatkan dampak positif pada manusia dan planet ini.
Baca juga : Perjalanan 10 Tahun Traveloka di Indonesia
Ada empat standar menurut kelas aset berikut: Dana Ekuitas Swasta, Obligor, Perusahaan dan Standar Dampak OECD/UNDP untuk Pembiayaan Pembangunan Berkelanjutan.
Ketua Tim Pelaksana SDG Nasional dan Pelaksana Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Arifin Rudiyanto mengatakan, Peta Investor SDG Indonesia dapat mendukung percepatan SDG di Indonesia.
Menurut dia, pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menjadi pelopor dan panutan dalam pencapaian SDGs. Di tengah Pandemi Covid-19, Pemerintah Indonesia memprioritaskan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam pembangunan Indonesia ke depan dengan mendesain ulang transformasi ekonomi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya