Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Konflik Ukraina Nggak Kelar-kelar, Bos Uni Eropa Usulkan Larangan Impor Minyak Rusia
Rabu, 4 Mei 2022 18:52 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Negara-negara Eropa kini tengah bersiap menghentikan impor minyak Rusia dan produk turunannya.
Hal ini disampaikan Kepala Eksekutif Komisi Eropa pada Rabu (4/5), sebagai bentuk usulan sanksi putaran enam terhadap Moskow, yang telah melancarkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
Baca juga : Angkutan Mudik Lebaran Dengan Pesawat Berjalan Lancar, Ini 3 Faktor Kuncinya
"Kami akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam hitungan enam bulan, dan produk turunannya hingga akhir tahun ini," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen yang langsung disambut tepuk tangan anggota parlemen seperti dikutip Reuters, Rabu (4/5).
"Ini akan menjadi larangan impor lengkap untuk semua jenis minyak Rusia, lintas laut dan pipa, serta minyak mentah dan sulingan," imbuhnya.
Baca juga : Indonesia Usulkan Jalan Tengah Tuntaskan Konflik Rusia-Ukraina
Von der Leyen menyebut, langkah tersebut bukanlah perkara gampang. Mengingat sejumlah negara anggota Uni Eropa memiliki ketergantungan tinggi terhadap minyak Rusia.
Kebijakan larangan impor terbaru ini mempersyaratkan persetujuan dari 27 negara anggota Uni Eropa.
Baca juga : Turun Langsung Ke Pasar, Kapolri Pastikan Stok Minyak Goreng Untuk Warga Aman
Agar bisa diterapkan, proposal harus disetujui dengan suara bulat. Kemungkinan, ini akan menjadi bahan perdebatan sengit.
Selain itu, von der Leyen juga mengusulkan agar bank terbesar Rusia, Sberbank dan dua bank besar lainnya diputuskan dari sistem pembayaran perbankan internasional SWIFT. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya