Dark/Light Mode

Konflik Ukraina Nggak Kelar-kelar, Bos Uni Eropa Usulkan Larangan Impor Minyak Rusia

Rabu, 4 Mei 2022 18:52 WIB
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat berpidato di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg, Rabu (4/5). (Foto: AP via Channel News Asia)
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen saat berpidato di hadapan Parlemen Eropa di Strasbourg, Rabu (4/5). (Foto: AP via Channel News Asia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Negara-negara Eropa kini tengah bersiap menghentikan impor minyak Rusia dan produk turunannya.

Hal ini disampaikan Kepala Eksekutif Komisi Eropa pada Rabu (4/5), sebagai bentuk usulan sanksi putaran enam terhadap Moskow, yang telah melancarkan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.

Baca juga : Angkutan Mudik Lebaran Dengan Pesawat Berjalan Lancar, Ini 3 Faktor Kuncinya

"Kami akan menghentikan pasokan minyak mentah Rusia dalam hitungan enam bulan, dan produk turunannya hingga akhir tahun ini," kata Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen yang langsung disambut tepuk tangan anggota parlemen seperti dikutip Reuters, Rabu (4/5).

"Ini akan menjadi larangan impor lengkap untuk semua jenis minyak Rusia, lintas laut dan pipa, serta minyak mentah dan sulingan," imbuhnya.

Baca juga : Indonesia Usulkan Jalan Tengah Tuntaskan Konflik Rusia-Ukraina

Von der Leyen menyebut, langkah tersebut bukanlah perkara gampang. Mengingat sejumlah negara anggota Uni Eropa memiliki ketergantungan tinggi terhadap minyak Rusia.

Kebijakan larangan impor terbaru ini mempersyaratkan persetujuan dari 27 negara anggota Uni Eropa.

Baca juga : Turun Langsung Ke Pasar, Kapolri Pastikan Stok Minyak Goreng Untuk Warga Aman

Agar bisa diterapkan, proposal harus disetujui dengan suara bulat. Kemungkinan, ini akan menjadi bahan perdebatan sengit.

Selain itu, von der Leyen juga mengusulkan agar bank terbesar Rusia, Sberbank dan dua bank besar lainnya diputuskan dari sistem pembayaran perbankan internasional SWIFT. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.