Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kinerja Industri Manufaktur Terganggu Urusan Koordinasi Antarinstansi
- KAI Tutup Posko Angkutan Lebaran, Penumpang KA Naik 18 Persen
- 100.000 Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Aksi Damai di MK, Jumat Besok
- Didampingi Ibu Wury, Wapres Gelar Halal Bihalal Bareng Pegawai Dan Media
- Bobby Tetap Mau Daftar Jadi Bacagubnya PDIP
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Ditolak Masuk Singapura
Facebook PM Singapura Digeruduk Fans Somad
Jumat, 20 Mei 2022 08:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Keputusan Singapura menolak masuk Abdul Somad atau akrab disapa UAS, memancing reaksi netizen Indonesia. Para pendukung UAS menyerbu laman Facebook Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong. Mereka mendesak Singapura memberikan penjelasan formal atas pemulangan UAS.
Di Tanah Air, kabar penolakan UAS masuk Negeri Merlion itu meledak di media massa. UAS ditolak masuk ke Singapura ketika dia dan enam teman perjalanannya tiba pada Senin (16/5) di Terminal Feri Tanah Merah dari pulau resor Indonesia, Batam.
Baca juga : Menkeu Singapura Temui Ganjar Di Kediamannya
Langkah Singapura dicap netizen sebagai tindakan Islamofobia. Namun, tudingan itu ditampik para pemuka agama dan aktivis HAM di Singapura. Mereka menilai, UAS ditolak masuk bukan karena agama yang dianutnya, namun karena uca- pannya dalam dakwahnya.
Singapura memang terkenal dengan kebijakannya untuk tidak menerima sosok kontrovesial masuk negaranya. Sebelumnya, Singapura menolak kedatangan pastur asal Amerika Serikat, Lou Engle karena pernyataan negatifnya mengenai Islam.
Baca juga : Singapura Buka Suara, Di Sini Berisik
“Somad dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-etnis dan multiagama Singapura,” terang Kementerian Dalam Negeri Singapura, Selasa (17/5).
“Misalnya, Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai langkah syahid,” lanjut keterangan yang dikutip South China Morning Post (SCMP), Rabu (18/5).
Baca juga : Blak-blakan Soal UAS Yang Ditolak Masuk, Singapura Sebut Ekstremisme Jadi Alasan
“Dia juga membuat komentar yang merendahkan anggota komunitas agama. Seperti Kristen, dengan menggambarkan salib Kristen sebagai tempat tinggal ‘jin kafir’. Selain itu, Somad secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir.”
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya