Dark/Light Mode

Teken, RI Jalin Kerja Sama Adopsi Teknologi Pertanian Jepang

Sabtu, 21 Mei 2022 14:41 WIB
Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi (kiri) menyaksikan penandatanganan Letter of Intent oleh perusahaan swasta Jepang RISE Holdings secara desk to desk, Jumat (19/5).
Dubes RI untuk Jepang, Heri Akhmadi (kiri) menyaksikan penandatanganan Letter of Intent oleh perusahaan swasta Jepang RISE Holdings secara desk to desk, Jumat (19/5).

RM.id  Rakyat Merdeka - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi menyaksikan penandatanganan Letter of Intent oleh perusahaan swasta Jepang RISE Holdings secara desk-to-desk. 

Kerja sama adopsi teknologi pertanian dari Jepang tersebut, merupakan tindak lanjut dari hasil kunjungan bisnis ke Indonesia yang difasilitasi oleh KBRI Tokyo pada akhir Maret 2022. 

RISE Holdings memiliki teknologi paten untuk ketahanan pangan dan soil rejuvenation yang diperuntukkan bagi lahan yang terkontaminasi bahan kimia, dengan nilai estimasi teknologi 50 juta dolar AS. 

Baca juga : Menkominfo: Indonesia Adaptif Hadapi Evolusi Teknologi Komunikasi

Dubes Heri berharap dengan adanya kerja sama sharing teknologi pertanian ini, RISE Holdings dapat membantu melakukan pemetaaan lahan tercemar di Indonesia dan penerapan teknologi bioremediasi yang dimiliki.

“Saya menyambut baik ditandatanganinya komitmen kerja sama antara perusahaan Jepang dengan Kementerian Pertanian Indonesia berkaitan dengan aplikasi dan pegembangan teknologi pertanian berupa teknologi bioremediasi dalam mengatasi lahan tercemar di Indonesia,”ucap Heri yang didampingi oleh Atase Kehutanan KBRI Tokyo, Zahrul Muttaqin dalam keterangannya, Sabtu (21/5). 

“Dalam momen Hari Kebangkitan Nasional ini, penandatanganan komitmen investasi dan sharing teknologi pertanian dari Jepang menjadi simbol upaya Indonesia dalam mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia. KBRI tentunya siap untuk memfasilitasi dan mendorong berbagai kerja sama dengan Jepang,” tambah Dubes Heri.

Baca juga : Menkominfo: Kreasi & Inovasi Wajib Pertimbangkan Moral

CEO RISE Holdings, Tomoki Nagano mengatakan, RISE Holdings akan kembali melakukan kunjungan bisnis ke Indonesia dengan membawa pakar ahli dari National Institute for Agro-Environmental Science of Japan (NARO) Prof. Dr. Kazuhiro Takagi yang akan menjelaskan secara komprehensif teknologi pertanian yang telah dikembangkan oleh Jepang. 

“Sesuai komitmen yang kami sampaikan kepada Menteri Pertanian RI pada kunjungan bisnis ke Indonesia yang lalu, RISE Holdings siap berinvestasi di Indonesia dengan penerapan teknologi bioremediasi untuk pemulihan kualitas lahan pertanian dan meningkatkan kualitas serta kuantitas hasil produk pangan,” terang Nagano.

Jepang adalah salah satu mitra dagang utama Indonesia, dengan nilai perdagangan bilateral pada tahun 2021 mencapai 32,5 milia dolar AS, dengan surplus Indonesia 3,2 miliar dolar AS. 
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.