Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Kabar duka mengenai wafatnya Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho tak hanya ramai dibahas media dalam negeri. Media asing juga ikut mengenang Pak Topo.
Sejumlahmedia asing ikut mengabarkan dan mengenang kegigihan Sutopo yang selalu memberikan informasi soal bencana alam di Indonesia meski sakit kanker.
Sutopo meninggal Minggu dini hari pukul 02.00 waktu setempat di sebuah rumah sakit di Guangzhou, China. Sutopo meninggal dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru.
Media asing banyak yang tertarik dengan sosok Sutopo. Media ABC Australia menggambarkan Sutopo sebagai sosok humas yang menyampaikan informasi dengan menggebu-gebu dalam tulisan berjudul ‘Sutopo Purwo Nugroho: Berjuang di Tengah Bencana, Dicintai Wartawan’.
Baca juga : Minahasa Waspada Tsunami, Warga Diimbau Jauhi Pantai dan Tepian Sungai
Diceritakan, saat itu Sutopo tengah berjuang melawan kanker paru stadium 4B.
“Tiap hari, Pak Topo, akrab disapa, menyampaikan perkembangan terkini dari situasi di lapangan. Sekilas, dia nampak baik-baik saja. Apalagi, jika melihat gayanya menyampaikan informasi yang begitu menggebu-gebu, tak akan ada yang menyangka pria 49 tahun ini tengah berjuang melawan kanker paru stadium 4B,” tulisan yang dimuat di media Australia itu.
Sutopo juga pernah diangkat profilnya oleh The Sidney Morning Herald. Cerita Sutopo itu ditulis dalam artikel berjudul ‘The crisis manager handling Bali’s Mt Agung eruption one tweet at a time’.
Dalam tulisan tersebut, Sutopo digambarkan sebagai Humas yang kerap mengabarkan informasi bencana tanpa mengenal waktu. Salah satunya, ketika Sutopo mencuitkan informasi meletusnya Gunung Agung pada pukul 4.52 pagi.
Baca juga : Turut Berduka, Jokowi Kenang Ucapan Sutopo
“Pada pukul 4.52 pagi hari Rabu, Dr. Sutopo Purwo Nugroho mencuit sebuah foto hitam putih Bali yang dramatis meletus gunung berapi Gunung Agung bermandikan cahaya bulan purnama,” tulis media itu.
Selain itu, dalam artikel tersebut juga dikutip komentar salah satu ahli vulkanologi Selandia Baru. Sang ahli mengaku sangat menghargai kerja Sutopo dalam melakukan update harian terkait berita bencana.
Tidak ketinggalan, media asal Amerika Serikat, New York Times mengangkat sosok Sutopo untuk edisi The Saturday Profile New York Times. Sutopo pernah mengatakan, wartawan New York Times bernama Richard C Paddock datang ke Indonesia untuk meminta wawancara khusus dan foto.
Paddock menilai Sutopo menginspirasi lantaran tetap sigap memberikan informasi seputar bencana di Tanah Air di tengah penyakit kanker yang dideritanya.
Baca juga : AHY Doakan Mendiang Sutopo Tenang dan Bahagia di Sisi Allah SWT
“Umumnya penderita kanker, apalagi sudah level kritis, dia banyak di rumah atau di rumah sakit. Tapi kamu masih bekerja melayani media dan publik. Di Amerika Serikat tidak secepat itu. Media sulit mendapatkan data dan informasi yang cepat saat ada bencana di Amerika, “ tulis NYT dengan judul ‘Helping Indonesia Through a ‘Year of Disasters’ While Facing His Own’. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
