Dark/Light Mode

Kedubes Malaysia: Pernyataan Mahathir Soal Kepri Tak Cerminkan Pemerintah

Rabu, 22 Juni 2022 22:49 WIB
Mahathir Mohamad. (Foto: Ist)
Mahathir Mohamad. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
"Kita sudah kehilangan banyak wilayah. Kita kehilangan empat buah negeri, di selatan kita telah hilang Pulau Riau, kita telah hilang Singapura, dan juga batu sebesar meja yang dikenali sebagai Pedra Branca ataupun Pulau Batu," sambungnya.

Mahathir menerangkan, Malaysia terus kehilangan wilayahnya akibat kemiskinan. Malaysia dikatakan kerap menerima orang asing ke dalam negaranya. Alhasil, mereka kemudian lebih berkuasa dibandingkan dengan orang Malaysia.

Baca juga : Mahathir Halu!!!

"Sebabnya adalah karena orang Melayu rata-rata miskin. Orang yang miskin memang tidak bisa mempertahankan hak mereka. Inilah keadaan sekarang ini," tutup Mahathir.

Tak ayal, pernyataan eks Perdana Menteri (PM) Malaysia itu memantik amarah masyarakat Indonesia. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI juga sudah menegaskan, pernyataan Mahathir soal Kepri tidak berdasar.

Baca juga : Top, Realisasi TKDN Pertamina Hulu Indonesia Jauh Melebihi Target Pemerintah

Sebab, wilayah NKRI ditentukan berdasarkan prinsip dan ketentuan hukum internasional yang berlaku.

"Indonesia tidak melihat dasar hukum dan alasan pernyataan Tun Mahathir," ujar Juru Bicara Kemenlu Teuku Faizasyah, Rabu (22/6).

Baca juga : Eks PM Rusia: Perang Bakal 2 Tahun, Putin Ada Target Lain

Dia pun menyebut, Mahathir tidak semestinya melontarkan komentar semacam itu. "Di tengah situasi dunia yang sedang menghadapi banyak tantangan, seorang politisi senior seharusnya tidak menyampaikan statement yang tidak berdasar (baseless) yang dapat menggerus persahabatan," sesalnya.

Ia juga menekankan bahwa kepulauan Riau adalah wilayah NKRI. "Dan sampai kapan pun akan menjadi wilayah NKRI," tegas Teuku Faizasyah. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.