Dark/Light Mode

Ngerayu Jerman Jadi Investor EBT & Industri Teknologi Tinggi, Jokowi Promosikan Ekosistem Kendaraan Listrik

Selasa, 28 Juni 2022 08:17 WIB
Presiden Jokowi (kiri) bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, di sela pertemuan KTT G7 Elmau, Jerman, Senin (27/6). (Foto: Setkab)
Presiden Jokowi (kiri) bersama Kanselir Jerman Olaf Scholz, di sela pertemuan KTT G7 Elmau, Jerman, Senin (27/6). (Foto: Setkab)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz di sela-sela KTT G7 di Elmau, Senin (17/6).

Keduanya membahas tentang penguatan kerja sama ekonomi dan terkait Presidensi G20 Indonesia.

“Sebagai ekonomi terbesar di Eropa dan Asia Tenggara, peluang kerja sama ekonomi Jerman dan Indonesia sangat besar. Terutama, di sektor energi baru dan terbarukan (EBT), dan industri teknologi tinggi,” ujar Jokowi.

Baca juga : Jokowi Pede Indonesia Rajai Kendaraan Listrik

Di sektor EBT, Jokowi berharap Jerman bisa menjadi mitra dalam mengolah potensi 474 Giga Watt sumber energi baru dan terbarukan di Indonesia.

Presiden juga mengapresiasi apresiasi Green Infrastructure Initiative Jerman, dengan komitmen pendanaan 2,5 miliar euro atau Rp 39,19 triliun selama 5 tahun.

Terkait sektor industri teknologi tinggi, Presiden Jokowi menyampaikan Indonesia telah menyiapkan ekosistem kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Mulai dari pertambangan dan peleburan nikel, hingga produksi baterai dan mobil listriknya.

Baca juga : Kemenperin Dorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Dalam konteks ini, Jokowi melihat potensi kerja sama pengembangan industri semikonduktor. Dia ingin menjadikan industri ini, sebagai bagian dari rantai pasok chip global.

“Indonesia juga siap untuk menindaklanjuti kerja sama pembangunan German Industrial Quarter, yang nantinya dapat menjadi basis produksi dan rantai pasok global,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyampaikan apresiasi, terhadap dukungan Jerman terhadap Presidensi Indonesia di G20.

Baca juga : Bamsoet Dorong Pemerintah Buat Ekosistem Perdagangan Baru

Di tengah situasi dunia yang sangat kompleks dan sulit, Jokowi berharap, Indonesia dan Jerman solid menjaga G20. Supaya bisa tetap menjadi katalis pemulihan ekonomi.

Dalam pertemuan bilateral dengan Kanselir Jerman, Jokowi didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.