Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Catatan Prof. Didik J Rachbini

Sekali Berperan Dalam Misi Perdamaian Dunia, Jokowi Langsung Mainkan Peran Strategis

Kamis, 30 Juni 2022 09:43 WIB
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat mengunjungi reruntuhan Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, Rabu (29/6). (Foto: Biro Setpres)
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana saat mengunjungi reruntuhan Apartemen Lipky di Kota Irpin, Ukraina, Rabu (29/6). (Foto: Biro Setpres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perang di zaman super modern seperti sekarang ini, sangat tidak populer dan sangat membahayakan seluruh umat manusia di bumi.

Perang jelas merupakan sebuah kebodohan kolektif. Karena jika seluruh persenjataan yang super modern dikeluarkan atas dasar emosi dan amarah para pemimpinnya, maka yang jadi korban perang bukan hanya negara-negara tersebut. Seluruh isi bumi, juga terancam. Bahkan hancur, karena peralatan perang pada zaman ini begitu super canggih.

Bom nuklir lebih setengah abad yang lalu, pada tahun 1945 sudah mampu membumihanguskan dua kota Jepang. Apalagi, teknologi persenjataan modern sekarang. Pasti lebih dahsyat daya hancurnya, dibanding tujuh dekade lalu.

Baca juga : WTND 2022, Indonesia Perlu Lebih Berperan Dalam Tanggulangi Masalah Rokok

Karena itu, pemimpin negara besar yang jengah itu, harus berpikir lebih jauh, soal akibat perang seperti sekarang ini.

Sebaliknya, pemimpin yang menjalankan misi perdamaian harus lebih banyak hadir, dibanding mereka yang unjuk kegagahan dan kepongahan. Mengobarkan perang seperti masa Perang Dunia I dan II.

Dari sisi pandangan seperti ini, misi perdamaian Jokowi ke Ukraina dan Rusia adalah secercah harapan. Menjadi langkah awal agar bumi menjadi lebih damai dan jauh dari perang.

Baca juga : Merawat Momentum Pertumbuhan Di Tengah Lonjakan Pertumbuhan Harga Energi

Upaya perdamaian ini patut diacungkan jempol dan tidak boleh berhenti. Harus dilanjutkan oleh menteri di bawahnya.

Politik Bebas Aktif

Setelah hampir 8 tahun Jokowi enggan datang ke forum-forum internasional, sekaranglah saat yang tepat untuk memerankan politik bebas aktif. Seperti diamanatkan oleh UUD 1945.

Baca juga : Minta Putin Segera Akhiri Perang Ukraina, Jokowi Tawarkan Bantuan Untuk Solusi Damai

Citra dan kesan bahwa Jokowi  inward looking, karena sering tak hadir dalam pertemuan-pertemuan internasional, kini mulai pupus.

Namun, sekali berperan dalam misi perdamaian ini, Jokowi langsung memainkan peran strategis bagi dunia. Peranan ini juga sangat penting bagi Indonesia, karena merupakan amanat UUD 1945.

Ini adalah permulaan yang sangat baik, cukup mengejutkan Jokowi mengambil keputusan ini. Tentu dengan risiko bahaya yang tidak kecil, apalagi bersama Ibu Negara.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.