Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kematian Misterius Miliuner Rusia Kembali Terjadi

Selasa, 5 Juli 2022 23:07 WIB
Yuri Voronov ditemukan tewas  dengan luka tembak di kepala. sekitar pukul 14:00 Senin (4/7) di rumahnya di St Petersburg, Rusia. (Foto @Yiru Voronov/e2w)
Yuri Voronov ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. sekitar pukul 14:00 Senin (4/7) di rumahnya di St Petersburg, Rusia. (Foto @Yiru Voronov/e2w)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seorang miliuner Rusia, Yuri Voronov (61) ditemukan ditembak mati di rumahnya, di pinggiran kota St Petersburg, Senin (4/7). Dia  adalah pengusaha Rusia kaya keenam yang meninggal secara misterius sejak awal tahun. Mereka umumnya memiliki ikatan  dengan raksasa energi Rusia Gazprom

Voronov merupakan kepala perusahaan logistik yang memiliki kesepakatan dengan Gazprom di Kutub Utara. Ia ditemukan mengambang mengambang di kolam dengan luka tembak di kepala. Pistol Grand Power di dekatnya. Beberapa selongsong bekas terdapat di dasar kolam.

Komite investigasi Rusia sedang menyelidiki kematian Voronov, yang saat ini mereka kaitkan dengan "pertengkaran dengan mitra bisnis". Istrinya melapor kepada penyelidik, Voronov yakin dia ditipu kontraktor dan mitra yang tidak jujur.

Tidak ada pendatang yang tertangkap kamera keamanan di kediamannya di kawasan Leningrad itu. 

Baca juga : Malaysia Masters 2022, Fajar/Rian Kembali Tekuk Goh/Izzuddin

Tetapi serangkaian kematian di rumah-rumah mewah lain di dekat St. Petersburg telah menyebabkan desas-desus tentang pembunuhan terencana yang terlihat seperti bunuh diri.

Alexander Tyulakov (61), pejabat senior keuangan dan keamanan Gazprom, ditemukan kekasihya dalam keadaan gantung diri di rumahnya di kompleks perumahan eksklusif Leninsky pada Februari lalu.

Penyelidik mengatakan dia bunuh diri. Tetapi laporan lokal mengatakan tubuhnya menunjukkan tanda-tanda dipukuli, dan kemudian digantung. 

Tiga pekan sebelumnya, Leonid Shulman (60), ditemukan tewas ditikam di kamar mandinya di perumahan yang sama. Shulman adalah manajer transportasi di Gazprom Invest, cabang dari raksasa energi yang menangani proyek investasinya.

Baca juga : Sempat Ambruk Karena Blank, Muhidin Kembali Beraktivitas

Miliarder Alexander Subbotin (43), mantan eksekutif di raksasa energi Lukoil, juga ditemukan tewas pada Mei lalu, usai ke dukun. Dilansir Sky News, satu teori menyebut, ia diracuni dengan racun katak yang memicu serangan jantung.

Dalam kasus lain, pada April lalu, Vladislav Avayev (51), mantan pejabat Kremlin, tampaknya bunuh diri setelah membunuh istrinya Yelena (47) dan putrinya, usia 13. Dia memiliki hubungan tingkat tinggi dengan lembaga keuangan Rusia terkemuka Gazprombank. Ada dugaan, ia memiliki akses ke rahasia keuangan elite Kremlin.

Beberapa hari kemudian multimiliuner Sergey Protosenya ( 55) ditemukan gantung diri di Spanyol, setelah terbukti membunuh istrinya Natalia (53) dan putri mereka yang masih remaja dengan kampak. 

Protosenya adalah mantan wakil ketua Novatek, perusahaan yang juga terkait erat dengan Kremlin. Seperti halnya Avayev, ini mungkin merupakan pembunuhan yang dibuat agar tampak seperti bunuh diri.

Baca juga : Pencegahan Korupsi Berkelanjutan, 1 Juli KPK Kembali Gelar SPI

Pekan lalu, milioner telepon pintar, Yevgeny Palant (47) dan istrinya Olga (50), keduanya kelahiran Ukraina, ditemukan putrinya, Polina (20),  tewas dengan beberapa luka tusukan pisau. Kasus lain yang menambah rumit misteri kematian para orang kaya di Rusia.***  

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.