Dark/Light Mode

Breaking News: Boris Johnson Mundur Hari Ini

Kamis, 7 Juli 2022 15:46 WIB
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Downing Street No.10 via BBC)
PM Inggris Boris Johnson (Foto: Downing Street No.10 via BBC)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gonjang-ganjing kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (58), diyakini akan segera berakhir.

Johnson yang memimpin roda pemerintahan Inggris sejak 24 Juli 2019, akan segera mundur sebagai Ketua Partai Konservatif, dan tetap menjabat perdana menteri hingga musim gugur.

"Perdana Menteri akan menyampaikan pernyataan resminya pada hari ini," ujar Juru Bicara Downing Street No.10, seperti dilansir BBC, Kamis (7/7).

Johnson juga dilaporkan telah mengabarkan keputusannya, kepada Ketua Komite Konservatif 1922 Graham Brady.

Baca juga : Cek Di Sini, SIM Keliling Polda Metro Hari Ini

"Dia setuju mundur. Penggantinya akan diumumkan dalam konferensi Partai Tory pada Oktober mendatang," imbuh sang juru bicara.

Sekadar info, Caroline Johnson telah melepas jabatannya sebagai Wakil Ketua Partai Konservatif. Dalam surat pengunduran dirinya, anggota parlemen Konservatif untuk Sleaford & North Hykeham itu mengaku telah sampai pada keputusan yang amat sulit.

Dia berterima kasih, karena selama ini telah mendapatkan hak istimewa, untuk melayani warga Inggris dalam posisinya di partai.

"Mencoba untuk tetap tinggal ketika tanda bahaya sudah terlihat, hanya akan merusak nama baik partai dan negara," ujar Caroline Johnson, dalam surat pengunduran diri yang diposting di akun Twitter-nya, Kamis (7/7).

Baca juga : Breaking News: Mulai 28 April, Jokowi Larang Ekspor Migor & Bahan Bakunya

Sebelumnya, Nadhim Zahawi yang baru dua hari ditunjuk menjadi kanselir - menggantikan Rishi Sunak -, juga memutuskan mundur.

"Saat diminta menjadi kanselir, saya menerimanya karena kesetiaan kepada negara. Dan kemarin, saya telah menjelaskan kepada Perdana Menteri dan para kolega di Downing Street No.10, saat ini hanya ada satu arah. Yang terbaik dalam situasi ini, dia harus pergi dengan bermartabat," ungkapnya dalam surat pengunduran diri, yang juga diposting di media sosial berlambang burung biru, Kamis (7/7).

Zahawi mengaku telah menyimpan rapat, soal nasihatnya kepada Johnson. Tapi, nasihat untuk pria yang telah 30 tahun berkawan dengannya itu, ternyata tidak dihiraukan.

Zahawi bilang, Johnson telah merusak semua pencapaian luar biasa pemerintah.

Baca juga : Gobel Pastikan, Jepang Nggak Mundur Dari IKN

"Negara ini layak mendapatkan pemerintahan yang tak hanya stabil, tetapi juga penuh integritas," tegasnya. 

Asal tahu saja, jumlah menteri dan staf yang telah mundur dari pemerintahan Johnson, telah melebihi angka 50. Pengunduran diri ini awalnya dilakoni oleh Menteri Keuangan Rishi Sunak dan Menteri Kesehatan Sajid Javid, Selasa (5/7). â– 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.