Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Boris Johnson Digoyang ABBA

Selasa, 15 Februari 2022 07:45 WIB
SUPRATMAN
SUPRATMAN

RM.id  Rakyat Merdeka - Politik Inggris memanas. Perdana Menteri Boris Johnson digoyang “Partygate”. Ada juga yang menyebutnya “Pesta ABBA”.

Kasus ini berawal dari pesta-pesta di kantor Perdana Menteri, Downing Street Nomor 10. Pesta itu berlangsung antara 2020-2021.

Masalahnya: pesta itu digelar ketika Inggris sedang lockdown. Publik marah. Karena, saat itu, pemerintahan Johnson bahkan tak mengizinkan rakyat menghadiri pemakaman keluarganya yang meninggal akibat Covid-19. Eh, ini malah pesta-pesta. Foto-fotonya sudah beredar.

Baca juga : Tempe Dan Wajah Kita

Johnson dianggap tak layak lagi memimpin karena dinilai tidak satunya kata dan perbuatan. Yang mendesaknya bukan hanya oposisi Partai Buruh, tapi juga rekannya sendiri sesama partai. Beberapa pembantunya ada juga yang mundur.

Johnson bergeming. Tidak mau mundur, walau dia mengaku memaklumi kemarahan rakyat dan berusaha memperbaikinya. Dia juga sudah meminta maaf di parlemen. Baginya, itu cukup. Kalaupun didenda, dia siap membayar.

Pesta-pesta itu lumayan sering. Yang diselidiki Polda Metro London ada 12. Diduga, enam diantaranya dihadiri Johnson. Istrinya juga hadir.

Baca juga : Bisa Bongkar Tak Bisa Masang

Salah satunya pesta pada 13 November 2020, tak lama setelah penasihat utama Johnson, Dominic Cummings mengundurkan diri.

Di pesta itu, diputar lagu-lagu grup musik ABBA, grup musik asal Swedia yang terkenal di era 70-80-an. Di antaranya, lagu “The Winner Takes It All”. Karena itu, publik Inggris menyebut isu ini sebagai “Pesta ABBA”.

Polda Metro London yang menamai penyelidikan ini sebagai “Operasi Hillman”, telah mengirim kuesioner ke 50 orang, diantaranya Johnson. Inti pertanyaannya: apa yang mereka lakukan dalam pesta-pesta itu. Johnson Cs diberi waktu seminggu untuk menjawab.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.