Dark/Light Mode

Model & Desainer Kondang Ramaikan Acara Kain Nusantara Di Tokyo

Selasa, 18 Desember 2018 22:37 WIB
Peragawati senior Enny Soekamto memperagakan salah satu cara mengenakan kain, di hadapan para peserta Kain Nusantara Afternoon Tea di kediaman Duta Besar Indonesia di Jepang Arifin Tasrif, Wisma Duta (10/10). (Foto: Twitter KBRI Tokyo)
Peragawati senior Enny Soekamto memperagakan salah satu cara mengenakan kain, di hadapan para peserta Kain Nusantara Afternoon Tea di kediaman Duta Besar Indonesia di Jepang Arifin Tasrif, Wisma Duta (10/10). (Foto: Twitter KBRI Tokyo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wisma Duta berubah menjadi museum Kain Nusantara pada tanggal 10 dan 11 November 2018 lalu. Hampir 100 helai kain nusantara yang hanya merupakan sebagian dari 5.000-an lembar kain koleksi Profesor Masakatsu Tozu, dipinjamkan oleh sang ahli kain tekstil Indonesia. Lima desainer papan atas Tanah Air turut memeriahkan acara dengan sebuah pagelaran fashion show, yang menampilkan kain batik dan tenun nusantara.

Hari pertama, diawali dengan sebuah talkshow yang menghadirkan narasumber Profesor Tozu, Enny Soekamto selaku koordinator para desainer serta Anna Mariana, perancang dan pencipta songket Betawi. Ketertarikan Prof. Tozu terhadap batik, bermula sejak ia pertama kali membeli sehelai kain batik pada tahun 1971. Sejak itu, Prof. Tozu rajin mengumpulkan berbagai wastra dari seluruh nusantara, hingga terkumpul lebih dari 5.000 helai.

Baca juga : Yusuf Mansur Dukung Jokowi

Salah satu di antaranya terdapat kain tenun langka asal Sumba bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika, yang melambangkan persatuan Indonesia. Kain koleksi Prof Tozu ini sudah keliling beberapa negara dan sering bekerja sama dengan Museum Tekstil Indonesia. Sementara itu, Enny Soekamto yang berkolaborasi dengan beberapa perancang dan model Indonesia, telah menulis buku berjudul "Serasi dan Gaya Berkain", ikut mendemonstrasikan tips dan variasi memakai kain.

Perancang Anna Mariana yang notabene adalah pencipta songket motif Betawi, turut andil dalam menciptakan lapangan kerja bagi penenun di seluruh Indonesia. Di bawah naungannya, Anna menjadi salah satu motor penggerak industri songket, dan telah membina hampir 1 juta penenun di berbagai pelosok nusantara. Anna yang khusus membawa alat tenun dan penenun dari Bali untuk acara Kain Nusantara, juga membawa kain tenun Gringsing asal desa Tenganan Aga Bali. Kain berusia ratusan tahun itu dipercaya sakral dan memiliki kekuatan magis.

Baca juga : Pemain Angklung Lansia Jepang Nyanyi Kopi Dangdut & Bengawan Solo

Tenun Gringsing menggunakan filosofi pembuatan kain yang khas dan telah berusia 1.500 tahun, dengan sistem dua ikat. Karena tingkat kesulitannya tinggi, pembuatan sehelai kain bisa memakan waktu hingga 15 tahun. Talkshow dilanjutkan dengan pagelaran fashion oleh 4 desainer papan atas Indonesia yaitu Sjully Darsono, Anna Mariana, Nanie Rachmat, dan Itang Yunasz yang menampilkan rancangan koleksi kain batik dan tenun nusantara. Di antara para model Indonesia terdapat Enny Soekamto, Nana Riwayatie, Ratih Su dan Debbie Sahertian selain model-model asal Jepang. Gran finale dibawakan oleh model Kevin Liliana, yang merupakan pemenang Miss International 2017. Kevin tampil membawakan rancangan Itang Yunasz.

Turut hadir dalam acara tersebut, para istri Kepala Perwakilan serta kelompok-kelompok masyarakat papan atas Jepang, para pemerhati fashion dan pecinta kain Indonesia, serta beberapa juri acara Miss International. Hari kedua Kain Nusantara dibuka untuk publik dan dimeriahkan dengan kuliner nusantara. Debbie Sahertian menghangatkan suasana, dengan berbagai lomba yang membuat ketawa para pengunjung.

Baca juga : Aussie Tetangga, Tapi Bukan Sahabat

Acara yang diorganisir oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Tokyo bersama KBRI Tokyo, merupakan salah satu dari deretan acara dalam rangka memeriahkan Peringatan 60 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang tahun 2018. Diharapkan melalui acara ini, masyarakat Jepang dapat lebih mengenal kekayaan kain Indonesia selain kain batik yang sudah banyak diminati. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.