Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pekerja Migran Terdampak Krisis Politik

Lindungi WNI Di Sri Lanka

Sabtu, 16 Juli 2022 07:50 WIB
Pengunjuk rasa di Sri Lanka menduduki Istana Presiden. (Foto: Abhishek Chinnappa/Getty Images)
Pengunjuk rasa di Sri Lanka menduduki Istana Presiden. (Foto: Abhishek Chinnappa/Getty Images)

RM.id  Rakyat Merdeka - Senayan meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melindungi Warga Negara Indonesia (WNI) di Sri Lanka yang sedang dilanda krisis politik dan ekonomi.

Anggota Komisi I DPR Christina Aryani menyatakan, perlindungan bagi WNI di Sri Lanka sangat penting. Pastikan mereka tidak terkena imbas baik fisik, seperti keselamatan pribadi akibat aksi unjuk rasa maupun gejolak ekonomi dan politik yang terjadi di Sri Lanka.

Baca juga : Pemerintah Pastikan 340 WNI Di Sri Lanka Aman

“Kami (Komisi I) mendorong Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemlu dan perwakilan (KBRI) untuk mematangkan rencana kontingensi da­lam penanganan situasi di Sri Lanka,” ujar Aryani dalam keterangannya, kemarin.

Rencana kontingensi disusun untuk mencegah atau menanggulangi situasi kritis atau darurat. Rencana bisa dimulai dari distribusi bantuan logistik sampai dengan evakuasi ketika diperlukan.

Baca juga : Gus Jazil: Koalisi PKB-Gerindra Makin Joss, Mesin Politik Langsung Pada Greng

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kolombo diminta mengutamakan perlindungan warga negara asal Indonesia selama krisis berlangsung di negara tersebut. Serta berharap, agar situasi krisis politik Sri Lanka bisa segera teratasi serta situasi kembali normal.

Selain itu, Aryani meminta agar para WNI di Sri Lanka aktif membangun komunikasi dengan KBRI Kolombo. Ini untuk memonitor perkembangan, mematuhi arahan menghindari tempat-tempat kerumunan massa, membatasi pergerakan kecuali untuk hal-hal esensial. Serta, WNI tidak terlibat langsung atau tidak langsung dalam aksi demonstrasi.

Baca juga : 5 Lokasi SIM Keliling Polda Metro 30 Juni, Cek Di Sini

Berdasarkan catatan KBRI, terdapat 340 WNI di Sri Lanka yang mayoritasnya adalah pekerja migran sektor pariwisata dan sektor konstruksi, serta WNI yang menikah dengan warga negara Sri Lanka.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu Judha Nugraha memastikan kondisi 340 WNI dalam keadaan baik, di tengah krisis ekonomi dan gelombang unjuk rasa di Sri Langka.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.