Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Beli Migor Harus Pake NIK & PeduliLindungi

Luhut & Zul Bikin Pusing Emak-emak

Sabtu, 25 Juni 2022 07:56 WIB
Ilustrasi emak-emak membeli minyak goreng dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi (Kantun: Mice)
Ilustrasi emak-emak membeli minyak goreng dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi (Kantun: Mice)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersiap meluncurkan minyak goreng (migor) murah Rp 14 ribu per liter, Senin pekan depan. Namun, untuk bisa beli migor murah ini, masyarakat harus memakai aplikasi PeduliLindungi atau NIK. Duh, emak-emak pusing deh kalau begini.

Program migor murah ini bernama minyak goreng curah rakyat (MGCR). Harganya dibandrol Rp 14 ribu per liter. Tapi, tidak semua toko sembako dan kelontongan menjual migor murah ini. Migor ini hanya dijual di warung tertentu saja. Seperti Warung Pangan, Gurih, atau toko yang dipilih Pemerintah.

Warga yang mau memberi migor murah ini diharuskan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Caranya, dengan scan QR Code atau barcode yang ada di toko. Jika hasil scan berwarna hijau, konsumen bisa membeli MGCR maksimal 10 kilogram. Namun, jika hasil scan berwarna merah, konsumen tidak dapat membeli migor murah. Jika tak punya aplikasi itu, warga harus menunjukkan KTP kepada penjual untuk dicatat NIK-nya.

Baca juga : Luhut Menteri Cekatan, Tapi Banyak Yang Nyinyir

Luhut menerangkan, kebijakan ini akan disosialisasikan selama dua pekan. Setelah masa sosialisasi selesai, seluruh penjualan dan pembelian MGCR akan menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK.

"Setelah masa sosialisasi selesai, masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK, untuk bisa mendapatkan MGCR dengan harga eceran tertinggi (HET),” kata Luhut, kemarin.

Dengan cara tersebut, Luhut menjamin masyarakat bisa memperoleh minyak goreng dengan HET Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram. Luhut menjelaskan, pembelian MGCR di tingkat konsumen akan dibatasi maksimal 10 kilogram untuk satu NIK per harinya. Luhut menuturkan, perubahan sistem ini dilakukan untuk membuat tata kelola distribusi MGCR menjadi lebih akuntabel dan bisa terpantau mulai dari produsen hingga konsumen.

Baca juga : PeduliLindungi Dijamin Tidak Melanggar HAM

Zulkifli menambahkan, pembelian migor murah ini juga bisa menggunakan KTP. Menurutnya, menggunakan KTP juga akan mempermudah masyarakat yang tidak memiliki aplikasi PeduliLindungi.

"KTP boleh, PeduliLindungi bisa. PeduliLindungi susah kan belinya ibu-ibu," ujar Zulkifli, di Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, kemarin.

Kemudahan menggunakan KTP juga dilakukan agar penjualan lancar. Dengan begitu, perusahaan akan lebih cepat melakukan ekspor CPO.

Baca juga : Migor Masih Bikin Kesel Emak-emak

"Nanti nggak laku-laku, nggak bisa ekspor. Yang mudah lah ya. Jadi, kalau ada PeduliLindungi boleh, kalau nggak ada boleh pakai KTP. Jadi PeduliLindungi atau KTP," ucap Ketua Umum PAN ini.

Zulkifli menerangkan, sudah ada belasan ribu warung yang menyediakan minyak goreng curah Rp 14.000 per liter di 20 provinsi. Rinciannya, 1.608 Warung Pangan, 13.260 Warung Gurih.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.