Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Kualifikasi Piala Dunia, Laga Brazil Vs Argentina Resmi Batal
- Cincinnati Masters, Venus Dan Osaka Langsung Tumbang
- HUT RI Ke-77, Pengprov PBVSI Jakarta Dan IMSport Gelar Piala Gubernur DKI
- Menperin: Industri Berperan Vital Pada Perekonomian Indonesia
- Wali Kota Bandung Pede Ekonomi Digital Dongkrak Produktivitas Masyarakat
Mulai 1 Agustus, Masuk Malaysia Tak Perlu Isi Kartu Perjalanan Di Aplikasi MySejahtera
Sabtu, 30 Juli 2022 20:12 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Mulai 1 Agustus mendatang, semua turis yang masuk ke Malaysia, tidak perlu lagi mengisi kartu perjalanan di aplikasi MySejahtera.
Hal ini ditegaskan Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, Sabtu (30/7).
"Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan sistem kesehatan Malaysia saat ini, yang berada pada level yang baik dan terkendali," ujar Khairy, seperti dikutip Channel News Asia.
Berita Terkait : Bamsoet Dukung Kerja Sama Perkuat Industri Pertahanan RI-Korea Selatan
Aplikasi MySejahtera diluncurkan pemerintah Malaysia, sebagai bentuk respons terhadap pandemi Covid-19. Selain memfasilitasi upaya pelacakan kontak, aplikasi ini juga berfungsi sebagai paspor vaksin.
Saat ini, para pelancong yang memasuki Malaysia perlu men-download, mengaktifkan, dan mendaftarkan aplikasi MySehjatera di ponsel mereka.
Mereka wajib mengisi kartu perjalanan, sebelum memasuki wilayah Malaysia. Dengan mencantumkan informasi seperti nomor paspor, kewarganegaraan, tujuan perjalanan, tempat keberangkatan, tanggal keberangkatan dan waktu kedatangan.
Berita Terkait : Moeldoko: Masyarakat Masih Ragu Pakai Kendaraan Listrik Karena Kurang Edukasi
Selain itu, dalam formulir pra keberangkatan, wisatawan juga harus menyebut jenis vaksin Covid-19 yang digunakan, beserta jumlah dosis yang telah diterima.
Khairy menjelaskan, pihak berwenang akan meningkatkan pemantauan terhadap kondisi kesehatan turis di semua pintu masuk negara.
"Jika terdeteksi demam melalui alat pendeteksi suhu tubuh atau dinyatakan tidak sehat, kami akan merujuk turis tersebut untuk diperiksa ulang oleh Kementerian Kesehatan," papar Khairy.
Berita Terkait : Kasus Polisi Tembak Polisi, Hukum Jangan Dilihat Dari Opini
Traveler yang diduga mengidap penyakit menular seperti Covid-19, monkeypox alias cacar monyet atau MERS-CoV, langsung dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat, untuk menjalani pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.
"Semua orang yang baru tiba di Malaysia, harus memantau kesehatannya sendiri, dan mematuhi prosedur operasi standar. Bagi yang ternyata kurang sehat, disarankan untuk segera pergi ke fasilitas kesehatan," pungkas Khairy. ***
Tags :
Berita Lainnya