Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Temui Kepala Kepolisian Kamboja

Menlu Retno Gercep Cegah WNI Jadi Korban TPPO Lagi

Senin, 1 Agustus 2022 08:05 WIB
Para WNI korban penipuan perusahaan tenaga kerja bodong di Kamboja telah diselamatkan, Sabtu, 30 Juli 2022. (KBRI PHNOM PENH)
Para WNI korban penipuan perusahaan tenaga kerja bodong di Kamboja telah diselamatkan, Sabtu, 30 Juli 2022. (KBRI PHNOM PENH)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi akan menemui Kepala Kepolisian dan Pemerintah Kamboja. Dia ingin memperkuat koordinasi guna mencegah berulangnya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), yang menyasar para Warga Negara Indonesia (WNI)

Retno dijadwalkan bertemu Kepala Kepolisian Kamboja di Phnom Penh besok. Pertemuan itu akan digelar di sela-sela kegiatannya menghadiri ASEAN Ministerial Meeting on Transnational Crime (AMMTC) di Phnom Penh, Kamboja, pada 30 Juli hingga 6 Agustus.

“Saya berencana melakukan pertemuan dengan otoritas Kamboja guna membahas langkahlangkah selanjutnya,” kata Retno ketika menyampaikan pernyataan pers secara daring, Sabtu (30/7), mengenai penyelamatan puluhan WNI, korban penyekapan perusahaan yang melakukan penipuan berbasis daring atau online scam di Kamboja.

Dia menegaskan, upaya mencegah TPPO yang melibatkan WNI harus dilakukan secara serius, mengingat jumlah kasus dan korban yang semakin meningkat. Retno mencatat, kasus penipuan kerja di luar negeri bermodus online scam terus berulang sejak 2021.

Baca juga : Kemenlu Minta Bantuan Polisi Kamboja Bebaskan 53 WNI Yang Disekap

“Ratusan WNI sudah kita selamatkan dan kita pulangkan, tetapi kasus serupa terus berulang dengan jumlah yang meningkat,” tuturnya.

Untuk itu, dia menekankan perlunya pencegahan menyeluruh melalui penegakan hukum secara tegas terhadap para perekrut di dalam negeri. Menurutnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang berbagai modus penipuan, serta mendorong kerja sama lintas negara.

Berdasarkan data Direktorat Pelindungan WNI Kemlu RI, jumlah WNI korban TPPO di Kamboja meningkat dari 119 orang pada 2021 menjadi 298 orang pada periode Januari-Juli 2022.

Gerak cepat (gercep) Retno ini menyusul maraknya lagi berita mengenai kasus penipuan dan penyekapan WNI oleh perusahan agen tenaga kerja bodong dengan iming-iming mendapat pekerjaan di Kamboja.

Baca juga : Bawaslu NTB Pengen Cegah Berantem Lagi Saat Pemilu

Minggu (31/7), Kepolisian Kamboja bersama KBRI Phnom Penh telah kembali berhasil menyelamatkan kembali tujuh orang WNI dari penyekapan perusahaan tenaga kerja bodong di Sihanoukville, Kamboja, Minggu (31/7).

Keberhasilan ini menambah jumlah WNI yang dapat diselamatkan menjadi total 62 orang. Tambahan jumlah WNI tersebut berdasarkan pendalaman lebih lanjut dari pihak Kepolisian Kamboja.

Menurut rencana, ke-62 orang WNI tersebut akan dipindahkan KBRI Phnom Penh dari Sihanoukville menuju Phnom Penh, Minggu (31/7) malam waktu setempat. KBRI Phnom Penh telah menyiapkan akomodasi selama mereka berada di Phnom Penh. Selama berada di Phnom Penh, para WNI akan mendapat konseling psikologis dari Kementerian Luar Negeri.

Sebelumnya Menlu Retno mengatakan, pada 30 Juli 2022, 55 orang WNI berhasil dibebaskan oleh Kepolisian Kamboja dan KBRI Phnom. Retno mengapresiasi bantuan Menteri Luar Negeri Kamboja Prak Sokhoon dalam upaya penyelamatan WNI yang disekap di Kamboja.

Baca juga : Teleponan Dengan Menlu Kuleba, Retno Tegaskan Komitmen RI Bantu Ukraina

“Saya ucapkan penghargaan dan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah dan Otoritas Kamboja atas kerja sama dan bantuan evakuasi ini,” pungkasnya. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.