Dark/Light Mode

Tak Ada Alasan Mendesak Distop

Ganjil-Genap Ampuh Kok Cegah Warga Keluyuran

Senin, 14 Februari 2022 07:20 WIB
Pembatasan kendaraan Ganjil Genap. (Foto: Pelopor.id/Polri).
Pembatasan kendaraan Ganjil Genap. (Foto: Pelopor.id/Polri).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pembatasan kendaraan Ganjil Genap (Gage) ampuh menekan mobilitas warga selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. Sehingga, tidak ada alasan mendesak untuk menghentikannya.

Hal tersebut disampaikan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Sambodo Purnomo Yogo. Menurutnya, saat ini volume lalu lintas menurun.

Baca juga : Tak Ada Tawar Menawar, WNI Dan WNA Wajib Karantina

Termasuk pengguna transportasi umum. “Kekhawatiran Ganjil-Genap adalah terjadi peningkatan di public transport. Tapi ternyata public transport itu penumpangnya juga menurun,” ungkap Sambodo di Jakarta, akhir pekan lalu.

Dia menerangkan, penurunan volume arus lalu lintas karena banyak kantor atau perusahaan menerapkan sistem Work From Home (WFH). Jika nanti ada perubahan kebijakan terkait penerapan level PPKM di Jakarta, maka kebijakan pengendalian mobilitas masyarakat juga bisa berubah.

Baca juga : Pupuk Indonesia Targetkan Seribu Kios

“Kalau nanti ada pembatasan-pembatasan yang disebutkan di dalam aturan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri), kami akan menyesuaikan,” imbuhnya. Sebagai informasi, saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan kebijakan Ganjil-Genap di 13 ruas jalan Ibu Kota.

Adapun 13 ruas jalan tersebut antara lain Jalan M.H. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Sisingamangaraja, Jalan Panglima Polim, Jalan Fatmawati, dan Jalan Tomang Raya. Pemprov juga menerapkan Ganjil Genap di tiga tempat wisata. Yakni, Taman Impian Jaya Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Taman Margasatwa Ragunan.

Baca juga : Ngeri, Ada Ular Sanca 3 Meter Di Plafon Rumah Warga Cakung

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya masih terus mengkaji dan mengevaluasi penerapan aturan Ganjil Genap. “Pada saatnya nanti akan disampaikan kapan dihentikan,” katanya, di Jakarta, Jumat (11/2).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.