Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Besok Tinggalkan Indonesia

Begini Isi Kapal Perang Kanada Winnipeg, Full Senjata Modern

Jumat, 2 September 2022 20:26 WIB
Kapal Perang Kanada, HMCS Winnipeg saat bersandar di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/9). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)
Kapal Perang Kanada, HMCS Winnipeg saat bersandar di JICT 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/9). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Salah satu kapal perang fregat Angkatan Laut (AL) Kanada, Her Majesty's Canadian Ship (HMCS) Winnipeg kini tengah bersandar di JICT II Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara, dalam rangka pelayaran di kawasan Indo Pasifik. Sejak Kamis (31/8), hingga Sabtu (3/9) besok.

Dalam pelayaran yang merupakan bagian dari Operasi Projection 2022 ini, HMCS Winnipeg yang memiliki bobot 5.000 ton, juga bekerja sama dengan TNI AL. Demi memperkuat keamanan dan mempromosikan stabilitas kawasan.

Sejak Juni lalu, para kru telah berkunjung ke San Diego dan Pearl Harbor, berpartisipasi dalam Latihan Rim of the Pacific.

Ini merupakan latihan perang internasional di laut terbesar di dunia, sebelum memulai Operasi Projection.
 

Dari kiri: Atase Pertahanan Kanada Kolonel Stewart Taylor, Komandan Kapal HMCS Winnipeg Annick Fortin, dan Duta Besar tertunjuk Kanada untuk Indonesia, Nadia Burger dalam konferensi pers di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (2/9). (Foto: Firsty Hestyarini/RM)


"Operasi Projection ini menunjukkan komitmen Kanada terhadap perdamaian global," kata Komandan Kapal HMCS Winnipeg, Annick Fortin di Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (2/9).

Kapal fregat yang panjangnya 134,2 meter itu terlihat begitu megah, dengan perlengkapan dan persenjataan yang modern.

Kapal ini memiliki 240 pelaut yang sangat terlatih dan profesional, termasuk 28 perempuan. 

Baca juga : Happy Kapal Perang HMCS Winnipeg Berlabuh Di Priok

RM.id berkesempatan meninjau kapal buatan tahun 1993 yang memiliki sistem senjata Bofors 57 mm Mark 3, Mk 46 Mod 5 Lightweight Torpedo, Phalanx CIWS 20 mm, RGM-84 Harpoon SSM, Evolved Sea Sparrow Missile, dan M2 Browning Machine Guns bersama para jurnalis lainnya, Jumat (2/9).

Tak seperti tangga kapal penumpang lainnya, kapal perang memiliki jenis tangga yang tegak lurus. Hanya dibatasi lis, sebagai pengganti anak tangga. Sehingga, harus ekstra hati-hati.

 

Kru kapal mengenalkan mesin senjata di Kapal HMCS Winnipeg. (Foto: Firsty Hestyarini/RM)

 

Begitu tiba di atas dek kapal, kru perempuan yang bertugas langsung memperkenalkan mesin senjata yang ada di bagian ujung kapal.

 

Demonstrasi perlengkapan tim penyelam HMCS Winnipeg. (Foto: Firsty Hestyarini/RM)


Setelah itu, kru kapal menunjukkan perlengkapan yang digunakan oleh tim penyelam Winnipeg. Tim yang terdiri dari 12 personel itu, dibekali perlengkapan seperti alat bantu pernapasan kompresi (dengan tanki berkapasitas 2x80 liter untuk 90 menit air time), rompi kontrol yang digunakan saat mengapung, dry suit, full facemask, sirip, dan pisau selam.

Baca juga : Singo Edan Waswas Main Di Kandang Barito Putera

Tim yang diterjunkan untuk penyelaman maksimal 30 meter ini dapat mendeteksi dan membuang ranjau limpet, mencari lambung dan dermaga kapal, dan melakukan perbaikan lambung kapal di bawah air.

Selain itu, tim penyelam juga dapat diandalkan menjadi penyelamat kapal.

 

Perlengkapan Naval Boarding Party Kapal HMCS Winnipeg (Foto: Firsty Hestyarini/RM)

 

Kru kapal memperlihatkan perlengkapan yang digunakan oleh Naval Boarding Party. Tim yang kerap diterjunkan sebagai unit reaksi cepat ini terdiri dari 10 orang. Mereka antara lain dilengkapi dengan senapan C8, pistol Sig Sauer 9 mm, dan ASP Baton.

Kapal jenis Halifax Class ini juga dilengkapi oleh CH-148 Cyclone Helicopter, yang memiliki kecepatan 165 knots dengan jangkauan 450 nm. Lengkap dengan helipad dan hanggar berukuran besar.

 

Hanggar CH-148 Cyclone Helicopter di Kapal Perang Kanada, HMCS Winnipeg. (Foto: Firsty Hestyarini/RM)

Baca juga : Bali United Vs Persebaya, Irfan Jaya Siap Reuni


Helikopter ini juga dipersenjatai dengan 2 unit Mk-46 torpedo anti kapal selam, 2 unit mesin senjata 7,62 mm. Dengan kekuatan mesin turboshaft T58 keluaran General Electric. Serta mesin jet berdaya 3.000 hp.

Evolved Sea Sparrow Missile (Foto: Firsty Hestyarini/RM)


Kemudian, kru kapal memperkenalkan Evolved Sea Sparrow Missile, rudal kendali udara jarak menengah berbasis radar semi aktif yang memiliki jangkauan 10 nm, panjang 12 kaki dan diameter 10 inch.

Selanjutnya, ada ruang Bridge, tempat para kru memantau jalur di depan kapal. Beragam alat deteksi tampak di ruang ini, dengan jendela cukup besar yang memudahkan pemantauan area di depan kapal. 

 

Kursi untuk memonitor jalur di depan Kapal HMCS Winnipeg (Foto: Firsty Hestyarini/RM)
Mesin senjata di muka Kapal Perang Kanada HMCS Winnipeg. (Foto: Firsty Hestyarini/RM)
HMCS Winnipeg dijadwalkan meninggalkan Jakarta pada Sabtu (3/9) besok, dan akan berada di kawasan Indo Pasifik untuk bekerja sama dengan para sekutu dan mitra, sebelum kembali ke Kanada pada Desember mendatang. ***

 

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.