Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Australia Cemas Polisi China Beroperasi Di 80 Kota Dunia

Rabu, 19 Oktober 2022 22:33 WIB
Sejumlah media Australia melaporkan, China telah mendirikan operasi polisi di luar negeri. Operasi itu merupakan bagian dari keamanan global di bawah Belt and Road Initiative.
Sejumlah media Australia melaporkan, China telah mendirikan operasi polisi di luar negeri. Operasi itu merupakan bagian dari keamanan global di bawah Belt and Road Initiative.

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejumlah media Australia melaporkan, China telah mendirikan operasi polisi di luar negeri, di lebih dari 80 kota di seluruh dunia. Termasuk di Australia. Operasi itu merupakan bagian dari keamanan global di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative/ BRI) yang dicanangkan Presiden China Xi Jinping.

Mengutip ABC Australia, Jumat (15/10), laporan dari kelompok Hak Asasi Manusia (HAM) internasional Safeguard Defenders yang dirilis awal bulan ini mengungkapkan, Polisi China telah mendirikan kantor polisi di luar negeri di sejumlah negara. Termasuk Amerika Serikat (AS) Jepang, Spanyol, dan Prancis.

Baca juga : Survei Elektabilitas Charta Politika: Ganjar Meroket Di Jateng dan Lampung

Dalam operasinya, kantor-kantor tersebut berafiliasi, dan dijalankan Pemerintah lokal atau kotamadya yang memiliki banyak warga negara China yang tinggal di luar negeri. Contohnya, di kota Prato, Italia, dan di kota Barcelona, Spanyol. Di kedua kota itu terdapat jutaan warga China.

Pihak berwenang China berdaih kantor-kantor polisi itu disebut untuk memberikan layanan kepada warganya. Seperti memperbarui kartu identitas nasional, paspor, dan SIM, dengan menggunakan teknologi pengenalan wajah.

Baca juga : Polri Akan Tindak Perusuh Di Luar Stadion Kanjuruhan

Namun, kelompok HAM khawatir kantor polisi itu dapat digunakan untuk menargetkan pembangkang di luar negeri. Atau memaksa orang untuk kembali ke China di mana mereka dapat menghadapi pengadilan yang berpotensi dipolitisasi.

Lebih lanjut, ABC menemukan juga titik kontak resmi di kota Sydney, Australia. Titik itu di bawah koordinasi Departemen Keamanan Publik di kota Wenzhou, China. Namun, ABC tidak mendapat bukti apa pun tentang berbagai aktivitas yang disebutkan Safeguard Defenders soal operasi kantor-kantor polisi luar negeri China.

Baca juga : DAMRI Rute Botani Square - Bandara Halim Kembali Beroperasi, Ini Jadwalnya

Sebelumnya, dalam sebuah aktivitas yang disebut Operasi Sydney, disampaikan dalam upacara pendirian orang juru bicara Kamar Dagang dan Industri Wenzhou Australia menyebut, titik kontak polisi telah ditutup.

“Sudah lama tidak beroperasi. Organisasi tersebur tidak pernah memiliki layanan seperti itu sebelumnya,” kata sang juru bicara yang tidak disebutkan namanya itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.