Dark/Light Mode

Bakal Digelar 19 November 2022

Wow, Pemilu Malaysia Telan Biaya Rp 3,3 T

Jumat, 21 Oktober 2022 07:05 WIB
Salah seorang warga Malaysia sedang memberikan suaranya 
dalam pemilu di Negara Bagian Malaka, 20 November 2021. (Foto AP/Vincent Thian)
Salah seorang warga Malaysia sedang memberikan suaranya dalam pemilu di Negara Bagian Malaka, 20 November 2021. (Foto AP/Vincent Thian)

 Sebelumnya 
Negara bagian Perak, Perlis dan Pahang, merupakan daerah yang telah membubarkan legislatif. Pemilu di negara bagian akan diadakan bersamaan dengan Pemilu Nasional.

Kendati demikian, tidak semua negara bagian di Malaysia membubarkan parlemennya. Negara bagian yang merupakan basis dari koalisi Pakatan Harapan (PH), Selangor, Negeri Sembilan dan Penang, memilih tidak membubarkan parlemen.

Sama seperti tiga negara bagian yang dikuasai Parti Islam Se-Malaysia (PAS). Yakni Kelantan, Terengganu dan Kedah. PAS merupakan anggota koalisi Perikatan Nasional (PN) bersama dengan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).

Baca juga : Baru Sehari Dibuka, TEI 2022 Cetak 100 Kesepakatan Dagang, Nilainya Rp 18,45 T

Sedangkan Majelis negara bagian Sabah, Sarawak, Johor dan Melaka, keluar dari koalisi pasca jajak pendapat yang diadakan baru-baru ini.

Tadinya, Pemilu tidak dijadwalkan, setidaknya hingga September 2023. Tapi, PM Ismail berada di bawah tekanan dari beberapa faksi koalisi yang berkuasa untuk mengadakan pemilu lebih awal.

Pada 30 September lalu, dewan tertinggi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) memutuskan bahwa parlemen harus segera dibubarkan agar Pemilu ke-15 dapat diadakan tahun ini.

Baca juga : PM Ismail Sabri Bubarkan Parlemen, Pemilu Malaysia Segera Digelar

Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi, yang menghadapi 47 dakwaan pidana pelanggaran kepercayaan, korupsi dan pencucian uang, sangat vokal mendorong pemilihan cepat, seolah-olah untuk mencari mandat baru dari rakyat.

Seruan Pemilu lebih awal ini dikritik oposisi dan anggota Kabinet Ismail Sabri, karena Departemen Meteorologi Malaysia telah memperingatkan banjir selama musim muson timur laut, yang biasanya dimulai November 2022 dan berakhir Maret 2023.

Pembubaran parlemen juga telah disetujui Raja Malaysia Al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah. Raja mengaku, tidak punya pilihan selain menyetujui pembubaran parlemen. ■ 

Baca juga : Kejuaraan Dunia Junior 2022, Tim Muda Siap Tempur Di Spanyol

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.