Dark/Light Mode

Baru Sehari Dibuka, TEI 2022 Cetak 100 Kesepakatan Dagang, Nilainya Rp 18,45 T

Kamis, 20 Oktober 2022 10:11 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) dalam acara TEI 2022 di ICE BSD, Rabu (19/10). (Foto: Humas Kemendag)
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) dalam acara TEI 2022 di ICE BSD, Rabu (19/10). (Foto: Humas Kemendag)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dengan penuh rasa bangga, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyaksikan penandatanganan 100 kesepakatan dagang di hari pertama Trade Expo Indonesia (TEI) 2022 di ICE BSD, Rabu (19/10).

Lewat kesepakatan yang ditandatangani secara serentak oleh buyers dari 14 negara, TEI 2022 berhasil mencetak transaksi senilai 1,19 miliar dolar AS atau setara Rp 18,45 triliun.

"Saya yakin, kepercayaan dan antusiasme para mitra dagang dari luar negeri, terhadap para pelaku usaha Indonesia, merefleksikan besarnya kepercayaan mereka terhadap momentum ‘Strengthening Global Trade For Global Recovery’ yang diusung Indonesia dalam TEI ke-37,” kata Zulhas dalam keterangan resminya, Kamis (20/10).

Baca juga : Naik 59,87 Persen, Laba BTN Tembus Rp 1,47 Triliun

100 kesepakatan dagang yang telah diteken, terdiri dari 99 nota kesepahaman (MoU) dan satu letter of intent (LoI).

Nilainya yang mencapai 1,19 miliar dolar AS itu merupakan kontrak dagang pelaku usaha Indonesia dengan pembeli Jepang (411,25 juta dolar AS), Malaysia (175,89 juta dolar AS), Mesir (150,00 juta dolar AS), Belanda (120,11 juta dolar AS), Arab Saudi (112,99 juta dolar AS), Italia (82,95 juta dolar AS), Inggris (62,00 juta dolar AS), Amerika Serikat (42,00 juta dolar AS), Australia (11,65 juta dolar AS), Brasil (10,00 juta dolar AS), Spanyol (10,10 juta dolar AS), Jerman (3,00 juta dolar AS), Bangladesh (2,00 juta dolar AS), dan Filipina (43,00 ribu dolar AS).

Komoditas dalam kontrak dagang itu mencakup makanan dan minuman, produk perikanan, produk kertas, cangkang kelapa sawit, makanan olahan, obat-obatan, sayuran, briket, gula aren, kopi, furnitur, produk kecantikan, rempah-rempah, produk kayu, dan ban kendaraan bermotor.

Baca juga : Ekspor Kulit Dan Produk Olahannya Tembus Rp 68,9 T

Selain itu, juga ada kontrak investasi untuk proyek pasokan daya dari darat, untuk memenuhi kebutuhan listrik kapal sandar (shore to ship power supply).

Dalam kesempatan tersebut, Zulhas juga menyampaikan apresiasinya kepada para perwakilan perdagangan Indonesia, yaitu Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) di negara-negara akreditasi.

“Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja, serta memperluas produk-produk Indonesia di pasar-pasar negara mitra. Sehingga, dapat meningkatkan ekspor nonmigas Indonesia,” papar Zulhas.

Baca juga : Menteri Siti Berharap Negara G20 Capai Kesepakatan Aksi Penyelamatan Bumi

Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Didi Sumedi mengatakan, pihaknya bersiap menyambut penandatanganan lain, yang dapat terjalin selama pelaksanaan TEI ke-37. Serta berbagai upaya tindak lanjut pasca penyelenggaraan TEI.

"Kali ini, kita menyaksikan penandatanganan kesepakatan dagang secara serentak, antara pelaku usaha Indonesia dan para pembeli dari luar negeri. Kami mengapresiasi usaha-usaha yang telah ditempuh, hingga terwujud penandatanganan ini,” tutur Didi. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.