Dark/Light Mode

Eropa Dan AS Gagal Jadi Penengah Konflik

PM Shtayyeh Ngarep RI Terus Dukung Palestina

Kamis, 27 Oktober 2022 07:31 WIB
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh.(Foto Paul Yoanda/RM)
Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh.(Foto Paul Yoanda/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh mengapresiasi dukungan Indonesia terhadap perdamaian dan hak kemerdekaan rakyat Palestina. Diharapkannya, keberpihakan tersebut terus dilakukan.

Mohammad Shtayyeh mengatakan, pihaknya tidak meminta Indonesia menjadi mediator perdamaian. Baginya, sikap Indonesia menegaskan berada di pihak Palestina, sudah cukup.

Baca juga : Partisipasi RI Dalam Global Value Chain Digenjot, Pembangunan KIT Batang Terus Diakselerasi

Shtayyeh memuji sikap Indonesia yang selalu berpihak pada perdamaian dan keadilan bagi Palestina dan bagi semua orang. Indonesia selalu mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk memiliki negaranya sendiri dan diakui sebagai negara berdaulat sesuai perjanjian perbatasan 1967.

Dia bercerita, Eropa pernah mencoba menjadi penengah konflik Palestina-Israel untuk waktu yang lama. Begitu pula dengan Amerika Serikat (AS) yang jadi mediator sejak 1991. Selain itu, Norwegia pun ikut menengahi sejak tahun 1993. Namun semuanya buntu.

Baca juga : Literasi Digital Jadi Benteng Pertahanan Hadapi Bahaya Arus Informasi

“Ini bukan tentang mediasi, ini soal niat Israel dengan semua keteganganya untuk segera mengakhiri pendudukan,” tegas Shtayyeh kepada awak media di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (25/10), dalam rangkaian kunjungannya ke Indonesia.

Menurut Shtayyeh, yang diinginkan Palestina dari Indonesia saat ini, bukanlah untuk menjadi mediator. Melainkan cukup dengan terus berpihak dan mendukung penuh negaranya memperoleh kemerdekaan. Dia meyakini, Indonesia berdiri kokoh untuk hak Palestina. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.