Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) menjalin kerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), untuk mendukung Folu Net Sink 2030.
Kerja sama ini dituangkan melalui Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman yang diteken Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, mewakili KLHK dan Direktur Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) Indonesia, Jeffrey P Cohen, di Jakarta, Jumat (20/5).
Turut hadir menyaksikan penandatanganan MoU ini, Menteri LHK Siti Nurbaya, Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Indonesia, Sung Kim, serta pejabat KLHK dan Kedubes AS.
Dalam pemaparannya yang dikutip dari akun Twitter Kedubes AS, Sabtu (21/5) Dubes Kim menyampaikan pentingnya kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan AS dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), terutama dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan.
Baca juga : Jare Sopo Ke Ganjar….
Dia juga menyampaikan selamat atas upaya besar KLHK untuk mengurangi laju deforestasi telah mencapai titik terendah dalam 20 tahun.
"Amerika Serikat sangat ingin mendukung Pemerintah Indonesia untuk membantu menjamin keberlanjutan jangka panjang dari pencapaian-pencapaian hingga saat ini,” kata diplomat yang juga bertugas sebagai utusan khusus untuk Korea Utara ini.
“Kami juga menyampaikan apresiasi atas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan upaya Pemerintah Indonesia untuk memberikan perlindungan yang lebih besar terhadap hutan dan sumber daya hutan, dan untuk mengurangi deforestasi,” sambungnya.
Sementara Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono menyampaikan, tujuan kerja sama ini adalah untuk mendukung visi jangka panjang Pemerintah Indonesia dalam mengimplementasikan Rencana Operasional Indonesia Rendah Karbon 2030 untuk forest and other land uses, atau pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan lainnya (Folu Net Sink 2030), yang sejalan dengan Strategi Iklim USAID 2022-2030.
Baca juga : Gus Jazil Ingin Lebih Banyak Santri Nyebur Ke Politik
“Kerja sama KLHK dan USAID mengenai dukungan terhadap Folu Net Sink 2030 Indonesia difokuskan pada ruang lingkup dukungan di bidangbidang prioritas dari Rencana Operasional Folu Net Sink 2030 Indonesia,” terang Bambang.
Bidang-bidang tersebut meliputi dukungan terhadap upaya pengurangan deforestasi dan degradasi hutan yang terus berlangsung; pengelolaan hutan lestari (hutan alam dan hutan tanaman); rehabilitasi hutan dan lahan; restorasi lahan gambut dan mangrove; konservasi dan keanekaragaman hayati, termasuk perlindungan spesies kunci.
Lebih lanjut dia menjelaskan, implementasi kerja sama meliputi pertukaran informasi dan pengetahuan; pengembangan dan pelaksanaan proyek bersama; dan pelibatan dan kolaborasi pemangku kepentingan dalam kegiatan dan penelitian.
Untuk detail pelaksanaan kerja sama akan disusun dalam suatu Grant Implementation Agreement baru antara KLHK dan USAID.
Baca juga : Dubes Swiss Tertarik Pengelolaan Sampah Di Sidoarjo
Cohen menyampaikan, Nota Kesepahaman itu merupakan bentuk kerja sama Indonesia dan AS untuk menurunkan gas rumah kaca pada 2030. Kemitraan ini mendukung visi jangka panjang Pemerintah Indonesia untuk pembangunan rendah emisi dan tangguh iklim.
“Kami berkomitmen untuk terus bekerja sama ke depan dan lebih memperkuat kemitraan konstruktif yang sepenuhnya selaras dengan prioritas Indonesia,” ujar Cohen.
Sementera Menteri LHK, Siti Nurbaya mengimbau, agar kerja sama tersebut perlu dilakukan dengan tata cara yang sesuai peraturan perundang-undangan. Pada awal kerja sama ini, KLHK dan USAID perlu mengembangkan pengaturan detail lebih lanjut yang berasal dari MoU untuk implementasi kerja sama.
“Saya juga mendorong untuk secara teknis didetailkan, sehingga implementasi dapat segera dilaksanakan,” pungkas Siti.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya