Dark/Light Mode

Ini Fakta, Bukan Hoaks Ya

Se-ASEAN Tak Percaya China

Rabu, 2 November 2022 07:05 WIB
Perwakilan dari Angkatan Laut ASEAN dan China saat upacara penutupan Latihan Maritim ASEAN-China di Zhanjiang, China, 27 Oktober 2018. Ini salah satu kerja sama ASEAN-China. (Foto MINDEF Singapura)
Perwakilan dari Angkatan Laut ASEAN dan China saat upacara penutupan Latihan Maritim ASEAN-China di Zhanjiang, China, 27 Oktober 2018. Ini salah satu kerja sama ASEAN-China. (Foto MINDEF Singapura)

 Sebelumnya 
Sementara dosen senior di Department of International and Strategic Studies University of Malaya, Malaysia Sheila Devi Michael menilai, konflik geopolitik terjadi di luar ekspektasi.

Bagaimanapun, negara-negara harus mengantisipasi agar tidak ada konflik serupa yang terjadi lagi. Tapi, menurutnya, China dengan kekuatan besarnya, juga harus memiliki tanggung jawab yang besar.

“Negara-negara ASEAN dapat menjalin hubungan strategis yang komprehensif sebagai alternatif menguntungkan dan tetap hati-hati,” ujar Sheila.

Baca juga : Mikaila Patriz, Bikin Kontrak Pernikahan

Sedangkan Profesor Hubungan Internasional Universitas De La Salle, Manila, Filipina, Renato Cruz De Castro berpendapat, negara-negara ASEAN harus memanfaatkan kesempatan ekonomi dengan China, sebagai ‘dompet terbesar kedua’ di dunia.

“Tapi di saat yang sama, juga mempertimbangkan kekuatan politiknya,” ucapnya.

Di forum yang sama, Duta Besar China untuk ASEAN Deng Xijun menyebut, China terus memperkuat komitmennya untuk menjalin kerja sama dengan ASEAN, dengan tujuan membangun perdamaian serta membangun dunia bersama-sama.

Baca juga : Biar Nggak Kemakan Hoaks, Rawat Akal Sehat Kita

Deng menjelaskan, China memiliki pendirian teguh guna mendukung persatuan ASEAN dan pembangunan komunitasnya. Juga terus mendukung sentralitas ASEAN dalam arsitektur regional.

“Kami juga mendorong ASEAN untuk bisa memainkan peran lebih besar di regional dan global,” jelasnya.

Deng mengungkapkan, guna memaksimalkan hal tersebut, China dan ASEAN sudah memiliki filosofi pembangunan yang sama. Sehingga keduanya bisa bekerja sama memberikan keuntungan bagi seluruh pihak. Dia juga sangat menghargai visi perdamaian yang sama antara kedua pihak.

Baca juga : Jalani Verifikasi Faktual, Hanura Yakin Tembus Ke Senayan

“Besar harapan kami bisa mempertahankan kerja sama untuk pembangunan di wilayah ini,” katanya.

Deng menjelaskan, sampai saat ini ASEAN dan China terus melanjutkan kerja sama di berbagai bidang. Mulai dari masyarakat, budaya, pendidikan hingga media. Untuk kemajuan bersama, penting untuk memperkuat kerja sama demi stabilitas dan kemajuan Kemitraan Strategis Komprehensif China-ASEAN.

“Kami percaya, kerja sama yang terus dijalankan bisa memaksimalkan pertumbuhan China-ASEAN dalam berbagai aspek,” tandasnya. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.