Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Cek Di Sini, 5 Penjelasan Penting BPOM Soal Vaksin AstraZeneca Yang Bikin Heboh
- Lawan Guinea, Pelatih Persib: Timnas Akan Hadapi Lawan Berat
- Piala AFC U-17 Putri, Garuda Pertiwi Muda Fokus Hadapi Korsel
- 128.000 Jemaah Haji Indonesia Nikmati Fasilitas Fast Track
- Dortmund Ke Final, PSG Cuma Kurang Beruntung
Sebelumnya
Hasil survei menunjukkan, 71,92 persen responden tidak memercayai China dalam hal politik dan keamanan. Secara umum, 42,76 persen masyarakat Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Filipina tidak bisa menentukan keyakinannya terkait China.
Hanya 27,38 persen yang memercayai China, sementara sisanya tidak. Keraguan itu tak hanya terkait masalah geopolitik yang terjadi saat ini.
“Para responden juga khawatir dengan rivalitas atau kompetisi China dan Amerika Serikat (AS),” papar Shofwan.
Baca juga : Mikaila Patriz, Bikin Kontrak Pernikahan
Terkait hasil survei itu, Shofwan memaparkan tujuh rekomendasi. Pertama, kedua pihak perlu menggunakan kemitraan strategis komprehensif untuk meningkatkan kerja sama ekonomi antara anggota ASEAN dan China.
Kedua, ASEAN dan China perlu lebih transparan dan akuntabel dalam mempertimbangkan, serta memitigasi dampak lingkungan dan sosial dari inisiatif kerja sama. Terutama terkait proyek pengembangan konektivitas. Khususnya konektivitas fisik, seperti infrastruktur transportasi dan energi.
“Ketiga, ASEAN dan China harus mengembangkan kerja sama yang lebih kuat dalam masalah lingkungan,” ucapnya.
Baca juga : Biar Nggak Kemakan Hoaks, Rawat Akal Sehat Kita
Keempat, ASEAN dan China perlu menunjukkan dan mengkomunikasikan niat baik mereka untuk membuat kemajuan dalam masalah keamanan politik yang sulit. Seperti negosiasi Kode Etik terkait Laut China Selatan.
Kelima, di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik, ASEAN dan China bisa memikirkan lebih banyak saluran untuk mengembangkan rasa saing percaya.
Keenam, ASEAN dan China dapat membuka dialog tentang bagaimana menerjemahkan pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik ke dalam inisiatif-inisiatif konkret.
Baca juga : Jalani Verifikasi Faktual, Hanura Yakin Tembus Ke Senayan
Ketujuh, ASEAN perlu memastikan bisa menjadi organisasi yang efektif dan efektif. “Terutama dalam menangani isu-isu mendesak seperti krisis Myanmar,” tandasnya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya