Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Duta Besar Indonesia Untuk Bangladesh Heru Subolo
Perdagangan RI-Bangladesh Mulai Bangkit
Senin, 7 November 2022 06:39 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai perdagangan antara Indonesia dan Bangladesh terus mengalami peningkatan. Sejak 2016 hingga 2019, neraca perdagangan kedua negara menunjukkan angka kenaikan secara konsisten.
Tahun depan, kedua negara sepakat untuk merealisasikan kesepakatan dagang senilai 189,55 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 2,93 triliun. Kesepakatan dagang tersebut meliputi pembelian produk Margarin sebesar Rp 725,4 juta, strec acid, soap nooled atau bahan baku kosmetik dan sabun. Selanjutnya, natural zeolite, palm faty acid, dan coconut oil.
Baca juga : Promo Produk Dalam Negeri Di Ambassadors Forum
Duta Besar (Dubes) RI untuk Bangladesh Heru H Subolo mengatakan, transaksi sebesar itu merupakan suatu pencapaian besar Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka.
“Itu menunjukkan bahwa perdagangan bilateral mulai bangkit kembali setelah sempat lesu akibat pandemi,” ucap Heru, dalam keterangan tertulis kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Bidik Kerja Sama Pendidikan, Sowan Ke Wapres Ma`ruf
“Tidak menutup kemungkinan akan membuka lebih banyak transaksi dan kerja sama lain yang lebih besar antara pelaku usaha kedua negara,” imbuhnya.
Sebagai informasi, pada 2016, nilai total perdagangan Indonesia-Bangladesh adalah sebesar 1,335 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 21 triliun. Lalu pada 2017, nilai perdagangan meningkat 25 persen menjadi 1,669 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 26,2 triliun. Dengan surplus bagi Indonesia sebesar 95,4 persen.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya