Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nekat Nyalon Lagi Jadi PM Malaysia

Anwar Ibrahim: Pemilu Ini Lemparan Dadu Terakhir

Selasa, 8 November 2022 07:05 WIB
Anwar Ibrahim menyapa para pendukungnya saat mendaftarkan pencalonan dirinya untuk daerah pemilihan di 
Tambun, negara bagian Perak, Malaysia, Sabtu, 5 November 2022. (Foto Getty Images)
Anwar Ibrahim menyapa para pendukungnya saat mendaftarkan pencalonan dirinya untuk daerah pemilihan di Tambun, negara bagian Perak, Malaysia, Sabtu, 5 November 2022. (Foto Getty Images)

 Sebelumnya 
Politisi yang dua kali dibui atas kasus sodomi itu dan koalisinya tengah menikmati dukungan kuat dari kelas menengah perkotaan dan etnis China dan India. Namun, ia sadar menghadapi tantangan untuk menyusup ke jantung pedesaan Melayu.

Hampir 70 persen dari populasi adalah Melayu, kebanyakan dari mereka Muslim. Selain itu, tidak seperti pada 2018, kali ini oposisi terpecah, dengan adanya PM yang digulingkan Muhyiddin Yassin dan Mahathir Mohamad.

Baca juga : Mau Cek Tagihan Listrik di PLN Mobile? Ini Caranya

Untuk memperkuat dukungan terhadap koalisinya, Anwar telah menyerahkan bentengnya di Port Dickson, selatan Kuala Lumpur, untuk memperebutkan kursi di Tambun, negara bagian Perak. Ini adalah langkah berisiko yang dapat mengakhiri karier. Tetapi, ia merasa itu strategi yang pas.

Sebagai informasi, Anwar Ibrahim menang mayoritas di Port Dickson pada pemilu 2018. Port Dickson, Negeri Sembilan, memang merupakan basis Pakatan Harapan.

Baca juga : Rekat Indonesia Minta Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas

Oh Ei Sun, peneliti senior di Institut Urusan Internasional Singapura mengatakan, Anwar sulit mendapatkan dukungan Melayu yang cukup untuk mencapai garis finish.

“Pemilih Melayu pedesaan akan lebih banyak mengalir kembali ke Barisan Nasional khususnya dan partai-partai Melayu pada umumnya,” katanya.

Baca juga : Kurangi Fatalitas Kecelakaan Tabrak Belakang Truk, Ini Saran Pengamat Transportasi

Anwar juga menghadapi tekanan dari beberapa koalisinya sendiri untuk mundur dan membuka jalan bagi kepemimpinan baru setelah lebih dari dua dekade memimpin. ■ 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.