Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Niat Indonesia menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022 disambut baik India. Duta Besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat mengatakan, negaranya siap mendukung rencana Indonesia.
"Hubungan India dan Indonesia sudah terbina baik sejak Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 dan Gerakan Non Blok pada 1961. Selain itu, India juga memiliki pemahaman yang sejalan dengan Indonesia, mengenai penanggulangan masalah HAM," ujar Dubes Rawat saat ditemui di sela acara bersepeda bersama Kedubes India dalam memperingati 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi di Jakarta, Rabu pagi (31/7).
Meski dukungan secara resmi belum diumumkan oleh pemerintah pusat di New Delhi, Dubes Rawat yakin negaranya bakal dukung pencalonan Indonesia.
Baca juga : Lagi, Bos Connaught International Digarap KPK
"Sikap resmi India diputuskan oleh pemerintah pusat, dan baru dapat diketahui saat sidang PBB di New York," jelas sang Dubes.
Dia menuturkan, Indonesia dan India selalu saling mendukung dalam beberapa pertemuan internasional. Salah satunya, dalam mengawal pelaksanaan resolusi PBB untuk mencegah terorisme.
"India mendukung kepemimpinan Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB, khususnya dalam mengawal resolusi 1267 yang memberi sanksi terhadap grup teroris Al Qaeda," ujar Rawat.
Baca juga : PM India Jadi Bintang Man Vs Wild
Indonesia mencalonkan diri sebagai anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022. Selain Indonesia, negara lain yang masuk dalam bursa pencalonan di antaranya adalah China, Jepang, Korea Selatan, Iran, dan Kepulauan Marshall.
Sejauh ini, Latvia dan Djibouti telah menyampaikan dukungannya untuk pencalonan Indonesia jadi anggota Dewan HAM PBB periode 2020-2022.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2006-2007, 2007-2010, 2011-2014, dan 2015-2017. [DAY]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya