Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan, informasi awal menunjukkan tidak mungkin jika rudal yang jatuh dan memicu 2 orang tewas di Polandia, ditembakkan dari wilayah Rusia.
"Amerika Serikat dan NATO sedang menyelidiki ledakan yang menewaskan dua orang di Polandia, tetapi informasi awal menunjukkan ledakan itu mungkin bukan ditembakkan dari Rusia," kata Presiden AS Joe Biden kepada wartawan di sela Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20), di Bali, Rabu (16/11).
Baca juga : G7 Rapat Darurat Di Bali, KTT G20 Tetap Lanjut
Pernyataan itu disampaikan Biden kepada wartawan saat ditanya apakah terlalu dini untuk menyebut proyektil yang jatuh di Polandia ditembakkan dari wilayah Rusia.
"Ada informasi awal yang membantah itu. Saya tidak ingin mengatakannya hingga kita benar-benar menyelidikinya," ucap Biden.
Baca juga : Siapkan Sarana, Hindari Tragedi
Namun dia menambahkan, "Berdasarkan lintasannya sepertinya rudal itu tidak ditembakkan dari Rusia. Tapi kita lihat saja nanti."
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Polandia melaporkan, sebuah rudal buatan Rusia jatuh di area pedesaan Polandia, Przewodow, yang lokasinya dekat dengan perbatasan Ukraina. Rudal itu memicu ledakan yang menewaskan sedikitnya dua orang.
Baca juga : Piala Dunia, Timnas Belanda Mau Datangin Pekerja Migran
"Pada pukul 15.40 (waktu setempat) di desa Przewodów di poviat Hrubieszów di Provinsi Lubelskie, sebuah rudal buatan Rusia jatuh, menewaskan dua warga Republik Polandia," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia, Lukasz Jasina, dilansir Reuters.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya