Dark/Light Mode

Raja Perpanjang Tenggat Waktu Partai Cari Koalisi

Klaim Didukung BN, Anwar Pede Jadi PM

Selasa, 22 November 2022 07:06 WIB
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. (Reuters/Hasnoor Hussain)
Pemimpin oposisi Malaysia Anwar Ibrahim. (Reuters/Hasnoor Hussain)

 Sebelumnya 
Dilansir Reuters, kemarin, Anwar bertemu dengan beberapa petinggi BN, termasuk Perdana Menteri (PM) sementara Malaysia Ismail Sabri Yakoob. Malah, kata Anwar, usai pertemuan itu, kedua koalisi menyepakati pembentukan pemerintahan.

“Diskusi itu ingin menjadikan saya sebagai kandidat PM. Tidak ada nama lain dalam diskusi,” ucap Anwar, dilansir The Star, kemarin.

Baca juga : Ribuan Pemuda Dukung Ganjar Presiden 2024

Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga ditegaskan, bahwa tidak akan ada campur tangan dalam sejumlah kasus yang menjerat petinggi BN yang tengah diproses di pengadilan. Dia menyebut, tidak ada satu pun pembahasan soal itu.

“Biar saya perjelas, ini sama sekali tidak diangkat dalam pertemuan pribadi atau pertemuan formal,” tegasnya.

Baca juga : Waketum Partai Garuda Usulkan 2 Langkah Ini

Anwar menambahkan, pakta pasca pemilu dengan Koalisi BN belum konklusif. Menurutnya, kemungkinan ada proses pertemuan lain sebelum keputusan akhir diambil. Namun, dia optimis bahwa pihaknya akan mampu membentuk pemerintahan.

“Pemerintahan yang lebih transparan dan demokratis, untuk menjaga kepentingan rakyat,” ucapnya.

Baca juga : Ratusan Warga Kota Yogyakarta Suarakan Dukungan Bagi Ganjar Pranowo

“Fundamental utama di sini adalah tidak ada kompromi pada masalah tata kelola dengan fokus pada ekonomi. Begitu disepakati, kita harus bergerak maju dan menyelamatkan negara,” katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.