Dark/Light Mode

Gus Halim Sematkan Lencana Bagi Kepala Daerah Dan Kepala Desa Mandiri Di Jabar

Rabu, 19 Oktober 2022 10:36 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ditemani Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memberikan penghargaan untuk Kepala Daerah dan sejumlah Kepala Desa di Jawa Barat atas pencapaian status Desa Mandiri. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ditemani Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum memberikan penghargaan untuk Kepala Daerah dan sejumlah Kepala Desa di Jawa Barat atas pencapaian status Desa Mandiri. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar ditemani Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum, memberikan penghargaan untuk Kepala Daerah dan sejumlah Kepala Desa di Jabar atas pencapaian status Desa Mandiri menurut hasil Indeks Desa Membangun (IDM) Kemendes PDTT.

Selain piagam penghargaan, para Kepala Desa status desa mandiri juga diberikan Lencana yang disematkan pada baju dinas sebagai bentuk apresiasi atas prestasi membangun desa.

Khusus Wali Kota Banjar, dianugerahi lencana Bakti Desa Utama atas prestasinya berhasil membuat seluruh desa di wilayahnya, berstatus Desa Mandiri.

Baca juga : Srikandi Ganjar Ingin Perempuan Kalteng Sehat, Mandiri Dan Pintar Rawat Diri

"Lencana ini sebagai bukti keberhasilan Kades dan bisa dipamerkan kepada warga desa sekaligus bukti prestasi Kades," kata Menteri yang akrab disapa Gus Halim ini, saat menghadiri Gala Dinner Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara (TTGN) 2022 di Pendopo Kabupaten Cirebon, Selasa (18/10) malam.

Gus Halim menuturkan,  sejak tahun pertama penyaluran dana desa hingga 2022 ini, Provinsi Jabar telah disalurkan dana desa sebesar Rp 38,2 triliun untuk 5.312 desa. 

Hasilnya, dapat dilihat pada capaian Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Jawa Barat. Tahun 2015, Dari 5.312 desa se-Jawa Barat, masih ada sebanyak 60 desa Sangat Tertinggal, 1.356 Desa Tertinggal.

Baca juga : Startup Chatat.id Gencar Melatih Digitalisasi UMKM Di Tanah Air

Sisanya, sebanyak 3.134 desa sudah terindeks desa berkembang, sebanyak 724 desa sudah terindeks desa maju, dan sebanyak 38 desa sudah terindeks desa mandiri.

"Tahun 2022 ini, sebanyak 1.671 desa terindeks Desa Berkembang, sebanyak 2.511 desa terindeks Desa Maju, dan sebanyak 1.130 desa telah terindeks Mandiri," kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Khusus di Kota Banjar, yang memiliki 16 desa, sejak tahun 2021, seluruh desanya, telah terindeks Mandiri. Dan pada tahun 2022 ini, sebanyak 16 desa di Kota Banjar, dapat pertahankan status, sebagai Desa Mandiri.

Baca juga : Jak-Japan Kembali Hibur Jakarta

Khusus di Kabupaten Cirebon, sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2022, total dana desa disalurkan ke 412 desa, sebesar Rp 2,9 triliun.

Hasilnya, Tahun 2015, Kabupaten Cirebon memiliki 2 desa sangat tertinggal, dengan 84 desa tertinggal. Baru 40 Desa yang terindeks Desa Maju, dan belum ada satupun Desa yang terindeks Mandiri.

"Tahun 2022, Kabupaten Cirebon, telah bebas desa sangat tertinggal, dan desa tertinggal. Bahkan, telah ada sebanyak 235 desa maju, dan sebanyak 79 desa berhasil terindeks Desa Mandiri," beber Gus Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.