Dark/Light Mode

Dubes Jepang Untuk RI Kenji Kanasugi Genjot Kolaborasi Pertahanan Kedua Negara

Senin, 19 Desember 2022 08:18 WIB
Dubes Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi (kedua kanan), bersama istri (kanan), melakukan salam komando dengan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian (tengah) dan Atase Pertahanan Kedubes Jepang untuk Indonesia Kapten Laut Hidenori Mizuno (kedua dari kiri) bersama istri (kiri), di perayaan Hari Pasukan Bela Diri Jepang di Jakarta, Jumat (16/12). (Foto: Dok. Kedubes Jepang)
Dubes Jepang untuk Indonesia Kenji Kanasugi (kedua kanan), bersama istri (kanan), melakukan salam komando dengan Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Amarulla Octavian (tengah) dan Atase Pertahanan Kedubes Jepang untuk Indonesia Kapten Laut Hidenori Mizuno (kedua dari kiri) bersama istri (kiri), di perayaan Hari Pasukan Bela Diri Jepang di Jakarta, Jumat (16/12). (Foto: Dok. Kedubes Jepang)

 Sebelumnya 
NDA, jelasnya, telah menerima kadet-kadet TNI selama beberapa tahun. Termasuk mahasiswa PhD pertama dari indone sia tahun ini. Malam itu, sejumlah lulusan NDA turut hadir.

“Kami berharap, para alumni itu dapat terus menjembatani kedua negara,” ujar Kanasugi.

Latihan militer bersama tahunan Super Garuda Shield digelar pada 1-14 agustus 2022. Latihan itu berlangsung di beberapa lokasi di Indonesia.

Antara lain di Pusat latihan Tempur (Puslatpur) TNI AD Baturaja, Sumatra Se atan, Perairan Dabo Singkep, Kepulauan Riau, Daerah latihan Kodam VI/ Mulawarman, Ambo Rawang, Kalimantan Timur, dan Bandara Sultan Mahmud Baharuddin, Palembang, dan Sumatera Selatan.

Baca juga : Gelar Pelatihan Kilat Membatik

Koordinasi Isu Global

Tahun depan, indonesia dan Jepang akan jadi Ketua Organisasi Multilateral. Indonesia memimpin ASEAN. Sedangkan Jepang memimpin kelompok negara maju G7.

Dubes Kanasugi menyebut, posisi itu bisa digunakan kedua negara untuk mengoordinasikan posisi tentang masalah global.

Bagi Jepang, hal yang utama tentu saja, invasi Rusia ke Ukraina. Selain itu, juga isu harga pangan dan energi menjadi perhatian besar lainnya.

Baca juga : Industri Lokal Mesti Siap

“Sebagai dua negara ASEAN dan G7, kedua negara kita bisa bekerja sama,” katanya.

Keamanan, sambung Kanasugi, merupakan perhatian utama kerja sama Jepang. Pihaknya mencatat, ada krisis pangan yang akan datang.

Selain itu, krisis energi juga mungkin akan muncul. Mengamankan energi dan makanan akan jadi perhatian besar bagi kedua negara. 

Lebih kanjut, Mantan Wakil Direktur Luar Negeri Kementerian Lluar Negeri Jepang itu mengatakan, perbatasan Jepang telah dibuka pada 11 Oktober 2022. Angka penularan Covid-19 memang masih cukup tinggi. Namun, kebanyakan hanya mengalami gejala ringan.

Baca juga : Erick Dorong Peningkatan Kolaborasi Berkelanjutan PNM dengan BUMN Lain

Per 11 Oktober 2022, Jepang membuka perbatasan setelah dua tahun menutup diri. Jepang membuka visa pada belasa negara, dan menghapus syarat perjalanan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.