Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
RM.id Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu terus berupaya bisa menjalin hubungan diplomatik dengan Arab Saudi. Langkah ini merupakan bagian strategi negeri tersebut untuk memperluas pengaruhnya.
Netanyahu, yang kembali berkuasa Desember lalu dengan pembentukan pemerintahan baru, merupakan PM Israel pada 2020 ketika Tel Aviv menjalin hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Maroko sebagai bagian dari Perjanjian Abraham.
Baca juga : MotoGP, El Diablo Ngebet Jadi Legenda
PM yang akrab disapa Bibi itu, telah berulang kali menyatakan keinginannya untuk menyaksikan Arab Saudi bergabung dalam daftar tersebut.
Dilansir kantor berita AFP, kemarin, Netanyahu kembali menyinggung normalisasi hubungan Israel dengan Negeri Petro Dolar itu dalam pembicaraan dengan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan yang bertandang ke Tel Aviv, Kamis (19/1) waktu setempat.
Baca juga : Eriksen Ngebet Bopong Trofi Carabao Cup
“Netanyahu dan Sullivan membahas langkah-langkah untuk memperdalam Perjanjian Abraham dan memperluas siklus perdamaian, dengan penekanan pada terobosan dengan Saudi,” pernyataan Kantor PM Israel.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya