RM.id  Rakyat Merdeka - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Wellington, Selandia Baru mengimbau WNI agar tetap waspada dan mengikuti arahan atau anjuran dari otoritas setempat. Menyusul banjir bandang di Auckland dan sekitarnya, yang telah merenggut empat korban jiwa.

Polisi memastikan, satu orang yang hilang setelah hanyut di Onewhero, desa yang berjarak 70 km selatan Auckland, telah meninggal. 

"Untuk keadaan darurat, dapat menghubungi 111 atau nomor hotline KBRI Wellington di 021 713 167," demikian info yang disampaikan KBRI Wellington via Instagram.

Berita Terkait : Peru Mencekam

Auckland, kota terbesar di Selandia Baru dengan 1,6 juta penduduk, kini masih berstatus darurat.

Akibat banjir sejak Jumat (27/1), Bandara Auckland juga ikut terendam. Hingga tak bisa melayani penerbangan domestik dan internasional. 

Terminal domestik baru mulai beroperasi lagi, pada Sabtu (28/1).

Berita Terkait : Banjir Jeddah Tewaskan 2 Orang, Mobil Terendam, Penerbangan Ditutup

Seperti dilansir Reuters, Badan Meteorologi setempat, MetService telah mengingatkan kemungkinan cuaca yang lebih buruk pada Minggu (29/1) dan Senin (30/1), untuk pulau utara.

Menteri Perubahan Iklim James Shaw mengatakan, climate change telah menyebabkan episode hujan lebat di Selandia Baru, menjadi lebih sering dan intens. Meski dampaknya berbeda-beda di setiap wilayah.

"Ini merupakan akibat dari perubahan iklim. Kita semua punya tanggung jawab memastikan New Zealand menjadi tempat yang aman dan layak ditinggali oleh keturunan kita," cuit Shaw via Twitter, Sabtu (28/1).

Berita Terkait : Menko PMK Minta PHK Jadi Jalan Terakhir Pengusaha

Hari ini, Minggu (29/1), polisi sibuk membantu manajemen lalu lintas dan penutupan jalan di wilayah terdampak banjir. ■