Putri Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Didesak Mundur

RM.id  Rakyat Merdeka - Penunjukan putri Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim, Nurul Izzah sebagai Penasehat Ekonomi Senior PM Malaysia, menimbulkan kontroversi. Oposisi menuding, tindakan tersebut sebagai nepotisme.

Pemimpin oposisi Malaysia, Hamzah Zainudin, meminta Nurul untuk mundur dari jabatannya. Hamzah juga minta Anwar mencabut keputusan itu, karena kental dengan nuansa nepotisme.

Baca juga : 80 Ribuan Demonstran Desak PM Israel Mundur

“Jangan bawa nepotisme dalam Partai Keadilan Rakyat (partai pimpinan Anwar) ke dalam Pemerintahan,” tegas Hamzah, dilansir Channel News Asia, kemarin.

Nurul ditunjuk Anwar pada 3 Januari 2022. Anwar mengklaim, Nurul tak digaji atau pro bono atas perannya tersebut. Namun tetap saja Hamzah menilai, penunjukan Nurul sebagai tindakan pengkhianatan terhadap rakyat Malaysia. Karena bertentangan dengan nilai-nilai yang dipraktikkan Anwar di bawah kepemimpinannya.

Baca juga : 30 Tahun Jadi Saksi Perjalanan Hidup, CT Sebut Anwar Ibrahim Sosok Istiqomah

“Pro bono bukan alasan melegitimasi nepotisme,” ujar Sekretaris Jenderal Koalisi Perikatan Nasional (PN) itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.