Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Paola Perruccio (45) harus berurusan dengan aparat keamanan di Mumbai, India. Penyebabnya, dalam perjalanan pesawat dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) ke Mumbai, dia melakukan sejumlah kekerasan kepada kru pesawat gara-gara mabuk.
Dikutip dari New York Post kemarin, wanita berkebangsaan Italia itu awalnya meminta pindah dari kursi kelas ekonomi ke bisnis. Tentu saja, hal itu tidak dituruti kru kabin. Karena tiketnya memang untuk kelas ekonomi.
Baca juga : Pengamat: Keberanian Erick Thohir Berantas Korupsi Harus Dicontoh Pejabat Lain
Bukannya kembali ke tempat duduk, Perruccio malah melakukan kekerasan pada kru pesawat. Dia diduga meludahi dan meninju kru yang menolak permintaannya.
Kru akhirnya mengetahui, bahwa Perruccio dalam kondisi terpengaruh alkohol alias mabuk. Tidak ingin kejadian berulang, kru kemudian mengikat wanita itu di kursi, hingga pesawat berhasil mendarat dengan aman di Mumbai.
Baca juga : Pemprov Jateng Targetkan 2,4 Juta Ternak Divaksin Tahun Ini
"Dia ditangkap sesaat setelah pesawat mendarat, karena membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujar Wakil Komisaris Polisi Dikshit Gedam.
Namun klaim bahwa Perruccio mabuk dibantah pengacaranya yang bernama Prabhakar Tripath. Dia mengatakan, kliennya hanya meminta kursi kosong di kelas bisnis karena tidak nyaman di kursi ekonomi. Kini, kliennya telah dibebaskan dengan uang jaminan.***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya