Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Tragedi Afghanistan
Bom Bunuh Diri di Pesta Perkawinan Tewaskan 63 orang
Minggu, 18 Agustus 2019 14:43 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Insiden bom bunuh diri saat pesta perkawinan di Afghanistan menewaskan 63 orang dan melukai 182 di Kabul pada malam 17 Agustus 2019. Taliban membantah bertanggung jawab atas ledakan itu. Perempuan dan anak-akan termasuk di antara korban jiwa, kata Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Nasrat Rahimi pada Minggu (18/8).
Serangan itu terjadi saat Taliban dan Amerika Serikat berunding mengenai penarikan pasukan AS dari Afghanistan. Pemboman tersebut dilakukan setelah serangan bom terhadap satu masjid di Pakistan pada Jumat (16/8) sehingga menewaskan saudara pemimpin Taliban Habitaullah Akhundzada. Tak satu pihak pun mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, yang menewaskan empat orang dan melukai sebanyak 20 orang.
Baca juga : Mati Listrik, Bank Mandiri Pastikan Layanan Utama Perbankan Berjalan Normal
Gambar yang diunggah di media sosial memperlihatkan mayat bergeletakkan di tengah kursi dan meja yang jungkir-balik di ruang pesta perkawinan. Pembom meledakkan dirinya di daerah resepsi pria, kata beberapa pejabat.
"Setiap orang berlarian," kata seorang pelayan di ruang tersebut, Sayed Agha Shah, setelah ledakan, sebagaimana dikutip ruang Reuters.
Baca juga : PLN, Pertamina, dan PGN Siap Serap Gas Masela
Penyewaan ruangan untuk pesta telah menjadi usaha besar di Kabul, saat ekonomi Afghanistan secara perlahan meningkat dan banyak keluarga mengeluarkan uang lebih buat perayaan. Sebelumnya, sekitar 40 orang tewas dalam satu ledakan di ruang pesta perkawinan di Kabul pada November lalu.[MEL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya