Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Biden Janjikan 500 Juta Dolar Ke Kiev

Putin Salahkan Barat Atas Konflik Rusia Vs Ukraina

Selasa, 21 Februari 2023 22:29 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan, Selasa (21/2), menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina, di depan elite politik Rusia, di parlemen, Moskow, Rusia. (Foto Sputnik/Reuters)
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan, Selasa (21/2), menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina, di depan elite politik Rusia, di parlemen, Moskow, Rusia. (Foto Sputnik/Reuters)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan, Selasa (21/2), menjelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina. Dalam pidato kenegaraannya di depan Parlemen Rusia, Putin menyalahkan Barat atas perang yang terjadi.

"Ukraina dan Donbass telah menjadi simbol kebohongan total," kata Putin sembari menuding Barat menarik diri dari perjanjian mendasar dan memberikan pernyataan munafik serta memperluas Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Baca juga : Presiden Tekankan Pentingnya Digitalisasi Produktivitas Blok Rokan

"Saya ingin mengulangi: merekalah yang bersalah atas perang ini, dan kita menggunakan kekuatan untuk menghentikannya," kata Putin yang disambut tepuk tangan meriah.

Putin melanjutkan pidatonya dengan mengklaim, Rusia mencoba menyelesaikan konflik di wilayah Donbass dengan cara damai. Namun Barat, dituding Putin, bohong belaka Bahkan, ia mengklaim Ukraina mencoba untuk mengumpulkan senjata biologi dan nuklir.

Baca juga : Kapolri: Bagian Etalase Kerukunan Dan Toleransi Beragama

"Kita melakukan segala yang mungkin untuk menyelesaikan masalah ini secara damai, menegosiasikan jalan keluar damai dari konflik yang sulit ini, tetapi di belakang kita skenario yang sangat berbeda sedang disiapkan.

 "Mereka (Barat) hanya mengulur waktu, menutup mata terhadap pembunuhan politik, penganiayaan terhadap orang-orang beriman," katanya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.